Panyabungan Selatan (HayuaraNet) – Kepala Desa Roburan Dolok, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Solihuddin Lubis mengaku sebelumnya tidak pernah terjadi semburan lumpur di titik air panas yang ada di desa tersebut.
Pengakuan itu disampaikan Solihuddin saat mendampingi Bupati Saipullah Nasution dan Dirtek Panas Bumi PT SMGP Ali Said meninjau kawah lumpur panas yang viral beberapa waktu belakangan ini.
“Kalau semburan seperti ini belum pernah, cuma sekitar dari lima tahun lalu (sumur air panas) makin besar. Makin lama makin besar, tambah lebar,” kata dia pada Minggu, 27 April 2025.
Kepala desa mengungkapkan, kemunculan titik sumur air panas bukan hal baru di desa tersebut. “Tapi belakangan ini banyak lagi yang timbul titik-titik panas di lahan warga,” lanjut dia.
Titik yang muncul di lahan warga, kata dia, menyebabkan tanah tersebut tidak bisa lagi ditanami karena tanah yang panas.
Solihuddin menambahkan, titik air panas yang perlu perhatian saat ini adalah yang berada di sekitar Aek Roburan. Sebab, saat hujan turun, lumpur dari sumur air panas itu jatuh ke sungai yang digunakan masyarakat untuk beragam keperluan.
“Sungai tempat pengambilan air minum, air bersih masyarakat, di situ juga sudah mengeluarkan lumpur,” sebut kades.
Dia berharap, pemerintah daerah maupun PT SMGP menangani hal ini agar sungai yang digunakan masyarakat itu tidak tercemar. “Misalnya, dibuatkan pipa dialirkan ke sini sehingga nanti tidak tercemari air minum masyarakat,” pungkas Solih. (RSL)
Foto: Kepala Desa Roburan Dorok Solibuddin Lubis (Pakai Kacamata) Mendamping Bupati Saipullah.