Panyabungan (HayuaraNet) – Sabarmuddin Tampubolon, mahasiswa S2 asal Mandailing Natal di Taiwan, mengenalkan Banamon, jenama Kopi Mandailing, ke pengusaha di sana dengan harapan bisa menembus pasar yang lebih luas.
Dalam pertemuan yang terjadi baru-baru ini, dia membawa varian kopi greenbean unggulan produksi Koperasi Serba Usaha Kopi Mandailing Jaya (KSU Komanja). Baik itu jenis arabika maupun robusta. Sampel ini sebelumnya telah dipesan pengusaha tersebut.
“Terima kasih kepada Komanja yang membantu mengirimkan sampel greenbean arabika dan robusta Mandailing ke Taiwan,” katanya dalam rilis yang diterima redaksi, Selasa (29/10).
Sabarmuddin menjelaskan, Kopi Mandailing memiliki karakteristik yang kuat dengan keasaman yang rendah. Hal ini, katanya, cocok bagi penikmat kopi dalam skala internasional. “Taiwan merupakan negara dengan konsumsi kopi yang tinggi. Jadi, potensi pemasaran di sini potensial,” ujarnya.
Baca Juga: Ini Takaran Kopi yang Dianjurkan dalam Satu Hari
Atas dasar itu, dia berharap kopi Banamon yang ditawarkannya bisa diterima dan berhasil menembus pasar kopi di Taiwan. Dengan demikian, peluang eskpor Kopi Mandailing lebih terbuka yang tentunya berpengaruh terhadap kesejahteraan petani.
“Saya harap langkah ini bisa menjadi batu loncatan untuk pemasaran Kopi Mandailing ke kancah internasional. Selain meningkatkan ekonomi lokal, juga untuk mengangkat nama Indonesia sebagai produsen kopi kelas dunia,” tutup Sabarmuddin.
Mengutip laman Nescafe.com, jika dilihat dari sejarah, Kopi Mandailing sudah dikenal sejak tahun 1800. Jadi, bukan hal aneh kalau sampai saat ini Kopi Mandailing menjadi salah satu jenis kopi di Indonesia yang terkenal dan favorit banyak orang. (RSL)