Penanganan Stunting di Madina Kembali Mendapat Penghargaan

Panyabungan (HayuaraNet) – Penanganan stunting (tengkes) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kembali mendapat penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Piagam penghargaan itu diserahkan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Dr. Munawar Ibrahim, S.Kp, MKH, dan diterima oleh Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution dan Kepala DPPKB Elfi Maryanni, S.KM, MKM, di Hotel Emeral Garden, Kota Medan, pada Rabu, 18 Desember 2024 pekan lalu.

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPP KB) Madina terpilih dalam dua kategori, yakni terbaik kedua dan ketiga dari jumlah 33 kabupaten/kota di Sumut. BKKBN menilai kinerja dinas tersebut mulai dari pimpinan sampai akar rumput optimal.

DPPKB mendapat predikat terbaik kedua pada kategori Gerakan Ayo ke BKB/Posyandu dengan capaian 142,92 persen. Kemudian, terbaik ketiga dalam edukasi gizi dan anemia sebagai implementasi nyata GenRe Cegah Stunting (Ini Genting) tahun 2024 dengan capaian 195,86 persen.

Wabup Atika Azmi merespons capaian kinerja DPPKB Madina dengan apresiasi. Dia mengatakan, penghargaan yang diberikan BKKBN Sumut merupakan bukti kerja nyata dalam menjalankan program yang ditargetkan.

Atika Azmi mengucapkan terima kasih kepada BKKBN Sumut dan khususnya kepada Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Republik Indonesia atas penghargaan yang diberikan bagi Pemkab Madina.

“Tentunya capaian ini bukan menjadi batasan dalam menjalankan program pemerintah pusat, namun capaian ini harus dijadikan sebagai batu loncatan untuk lebih baik ke depannya,” kata Atika di Panyabungan pada Senin, 23 Desember 2024.

Atika menekankan kepada seluruh petugas lapangan pada jajaran DPPKB Madina untuk aktif melakukan pendampingan bagi masyarakat yang berkaitan dengan program yang dijalankan.

“Teruslah bekerja dengan sepenuh hati, ikhlas dan bertanggung jawab. Penghargaan hari ini adalah suatu bukti kita sudah bekerja sesuai dengan aturan,” ungkapnya.

Di sisi lain, wakil bupati termuda di Indonesia ini menerangkan bahwa Pemkab Madina menyambut baik program Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (Genting) yang digagas BKKBN.

Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, Pemkab Madina kata Atika sudah berhasil menurunkan angka stunting pada anak di Kabupaten Madina. Hal itu menurutnya suatu bukti komitmen pemerintah daerah dalam mengentaskan anak dari stunting.

“Pencegahan stunting merupakan program prioritas dari Pemkab Madina. Menyelamatkan anak dari stunting adalah upaya menyiapkan masa depan yang lebih baik,” ucapnya.

Atika mengungkapkan, sebelumnya Pemkab Madina telah menjalankan program Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting. Hal itu dilakukan karena tanggungjawab penurunan angka stunting tidak bisa dilakukan oleh ibunya semata, tetapi harus ada dukungan yang kuat dari pemerintah.

Baca Juga: DPPKB Madina Gandeng BKKBN Sumut dan Sumbar Kejar Target TFR Ideal

Kepala DPPKB Madina Elfi Maryanni menambahkan piagam penghargaan yang telah diterima dari BKKBN Sumut merupakan hasil kerja keras semua pihak yang terlibat dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Madina.

“Jadi bukan DPPKB saja, ya, tapi banyak pihak yang dilibatkan dalam hal ini mulai dari OPD terkait, TNI, Polri, dan lainnya,” jelasnya.

Elfi berharap prestasi tersebut menjadi motivasi bagi semua pihak agar lebih semangat dalam menurunkan angka stunting di Bumi Gordang Sambilan.

“Kita optimistis anak stunting di Madina terus berkurang dari tahun ke tahun. Mohon doanya agar segala program yang kami jalankan berjalan dengan sukses,” tutup Elfi Maryanni. (rls)

Mungkin Anda Menyukai