Panyabungan (HayuaraNet) – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Irsal Pariadi mengatakan salah satu prioritas penggunaan Dana Desa (DD) tahun 2025 adalah penanggulangan miskin ekstrem berupa pemberian bantuan langsung tunai (BLT) maksimal 15 persen dari dana tersebut.
Ha itu, kata Irsal, sesuai dengan Peraturan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Permendes) nomor 2 tahun 2024. “Dengan target keluarga penerima manfaat dapat menggunakan data pemerintah sebagai acuan,” katanya pada Rabu, 15 Januari 2025.
Lebih lanjut, Irsal menjabarkan fokus penggunaan DD selain itu adalah penguatan desa adaftip terhadap perubahan iklim, peningkatan promosi dan penyediaan layanan dasar kesehatan skala desa termasuk stunting, dukungan program ketahanan pangan, pengembangan potensi dan keunggulan desa.
Baca Juga: Minta RDP dengan DPRD Madina, APDESI Dorong Penganggaran Tunjangan Kades
Berikutnya, pemanfaatan teknologi dan informasi untuk percepatan implementasi Desa digital, pembangunan berbasis padat karya tunai dan pengunaan bagan baku lokal dan atau program sektor prioritas lainnya di desa.
“Fokus penggunaan Dana Desa tahun 2025 ini sesuai dengan Bab II Pasal 2 Permendes Nomor 2 Tahun 2024,” tutup Irsal.
Patut diketahui, Kementerian Keuangan Republik Indonesia merilis besaran DD yang diterima pemerintah desa pada tahun 2025. Adapun Madina menerima Rp298.3 miliar untuk 377 desa di kabupaten ini. (RSL)
