Panyabungan (HayuaraNet) – Kabupaten Mandailing Natal (Madina) merupakan daerah rawan bencana dan berada dalam jalur ring of fire. Bahkan per 2023 kabupaten ini menduduki posisi pertama Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) dengan nilai 332,80 dan berada pada kategori risiko tinggi.
Demikian disampaikan Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution saat memimpin apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana di pelataran Masjid Agung Nur Alan Nur Aek Godang, Desa Parabangunan, Panyabungan, pada Selasa, 3 Desember 2024.
Atas hal itu, Bupati Sukhairi mengatakan, ke depan penanggulanga bencana harus jadi prioritas dengan menitikberatkan pada pencegahan dan mitigasi.
“Begitu juga sistem edukasi kebencanaan yang berkelanjutan, khususnya di daerah rawan bencana,” katanya.
Sebagai upaya tambahan, lanjut bupati, instansi perangkat daerah secara berkala harus meyelenggarakan latihan kesiapsiagaan bencana sesuai situasi kondisi dan potensi ancaman bencana di lingkungan masing-masing.
“Saya harap melalui latihan-latihan berkala tersebut, masyarakat lebih siap siaga dan memiliki pengetahuan yang memadai untuk menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi,” terangnya.
Apel kesiapsiagaan ini dihadiri unsur Forkopimda, Sekda Madina Alamulhaq Daulay, para asisten, kepala OPD, personel TNI dan Polri, BPBD, PMI, dan anggota Pramuka. (RSL)
