Panyabungan (HayuaraNet) – Air bersih bersinggungan dengan pengentasan anak dari stunting dan menunjang percepatan penanganan miskin esktrem. Hal ini juga berpengaruh dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution di sela-sela peninjauan program sanitasi dan pengadaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Hutalombang Lubis, Kecamatan, Panyabungan, dan Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Sabtu (21/09).
“Ini bagian dari pekerjaan kami selaku TPPS dan juga bagian dari kerja keras Pemerintah Kabupaten Madina dalam melayani masyarakat,” sebut Atika.
Dalam kunjungan itu, Atika tak hanya meninjau pembangunan yang masuk program sanitasi, tapi juga turun langsung menjumpai masyarakat untuk memberikan penjelasan.
Kepada wartawan, wakil bupati peraih dua rekor MURI ini menjelaskan anggaran program sanitasi dan SPAM tahun 2024 bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Baca Juga: Pembangunan SPAM di Desa Simpang Durian Penuhi Air Bersih 77 Keluarga
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Madina Ir. Elpi Yanti Harahap menyebut, ada 20 desa/kelurahan yang masuk program sanitasi dengan masing-masing mendapat 50 titik pembangunan. “Insyaallah, Desember ini sudah rampung,” katanya.
Elpi menjelaskan berdasarkan data yang dimiliki dinas yang dipimpinnya, program sanitasi menyasar 1.020 KK yang tersebar di 20 desa dan kelurahan. “Sementara sambungan rumah SPAM berjumlah 1.076 titik untuk lima desa yang pemanfaatannya bagi masyarakat tujuh desa,” lanjutnya.
Sebagai informasi sanitasi adalah usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat.
Untuk diketahui, program sanitasi dan penurunan angka stunting termasuk prioritas Pemkab Madina. Hal ini selaras dengan program pemerintah pusat. Selain itu, konektivitas antar kecamatan dengan peningkatan ruas jalan menjadi prioritas lainnya. (RSL)
