Wabup Atika Fasilitasi Pemasaran Kopi Mandailing, Petani Ucapkan Terima Kasih

Panyabungan (HayuaraNet) – Petani kopi di Kecamatan Ulupungkut, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wakil Bupati (Wabup) Atika Azmi Utammi Nasution atas fasilitasi penjualan Kopi Mandailing.

Hal itu disampaikan salah satu petani kopi di Hutagodang Idris Sandi Matondang, Rabu (31/07) kemarin. Pria yang akrab disapa Pak Idris ini merupakan pengurus koperasi Mandailing Jaya dan memiliki usaha bernama Dang Lamo.

Dia menjelaskan, Wabup Atika selama ini telah memfasilitasi penjualan kopi yang dia kumpulkan dari petani di Kecamatan Ulupungkut dan Kecamatan Kotanopan. Dengan demikian, setiap bulan dia bisa mengirim Kopi Mandailing untuk Titik Temu (.Temu).

Badan usaha tersebut memiliki roastery di Tangerang dan beberapa coffeshop di Jakarta, Bali, dan Medan.

Untuk tahap awal ini, kata Idris, pihaknya mengirim 50 sampa 100 kilogram per bulan. “Di samping itu kami juga memenuhi pesanan dari coffeshop dan roastery lainnya untuk kota-kota besar di Indonesia,” katanya.

Idris menerangkan bahwa harga jual yang mereka terima untuk greenbean (biji kopi hijau) dengan mutu tingkat pertama (grade 1) di kisaran 115 ribu s/d 125 ribu rupiah per kg. “Kadar airnya 10-12%,” tambahnya.

Sementara itu, untuk kopi yang sudah diolah menjadi bubuk harganya bisa di angka Rp300-350 ribu per kg. “Itu masih untuk wilayah Panyabungan. Kalau ke luar daerah pasti lebih mahal,” tambah Idris.

Harga itu, lanjut Idris, fluktuatif tergantung ketersediaan barang di tingkat petani, baik itu pada musim panen atau panen sela.

Pak Idris berharap fasilitasi seperti ini terus ditingkatkan, baik jumlah pesanan maupun jaringan pasar. “Harga kopi yang baik akan memotivasi petani untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi,” sebutnya.

Hal ini pun dinilai akan berdampak pada penguatan posisi kopi arabika Mandailing secara nasional.

Di sisi lain, Idris menyebutkan bisnis Kopi Mandailing punya prospek yang bagus mengingat sampai saat ini permintaan kopi yang telah terkenal sejak masa lampau ini masih tinggi.

Untuk diketahui, tren harga kopi belakangan terus meningkat, baik itu arabika maupun robusta. Bahkan, peningkatan harga jual ini diprediksi akan terjadi sampai akhir tahun 2025. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai