Batahan (HayuaraNet) – Bada Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Batahan Maju merupakan salah satu contoh nyata keberhasilan pengelolaan dana transformasi PNPM dengan baik sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Direktur BUMDesma Arifin Syarif kepada media ini pada Jumat, 4 April 2025, mengatakan perusahaan tersebut menunjukkan tren profit yang menjanjikan. Meski pada tahun lalu mengalami defisit pada bidang usaha simpan pinjam, tapi dia optimistis tahun ini BUMDes itu akan membukukan keuntungan yang signifikan.
Dia menceritakan, selain simpan pinjam, perusahaan ini juga membidangi tiga usaha lain, yakni pertahsop, toko sembako, dan penginanpan atau homestay. Dari empat unit usaha itu, pada triwulan pertama tahun 2025, mereka memperkirakan telah mengantongi profit sekitar Rp60 juta.
BUMDes ini, kata Arifin, bermula dari inisiasi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Irsal Pariadi pada akhir 2022 lalu. Mereka menyepakati usul mantan camat Batahan itu dengan mengikutkan setiap desa dalam pemyertaan modal.
“Penyertaan modal itu melibatkan seluruh desa di Kecamatan Batahan sebesar Rp15 juta ditambah dana eks-PNPM sekitar Rp1,3 miliar,” kata Arifin di Desa Sari Kenanga, Batahan.
Dalam perjalanannya, BUMDesma itu telah dinikmati sekitar 350 orang yag terbagi dalam 79 kelompok yang menerima dana pinjaman. Perusahaan ini pun telah memperkerjakan beberapa orang di kecamatan tersebut.
Para pengurus juga telah merencanakan pengembangan usaha ini agar bisa selaras dengan perkembangan zaman maupun peraturan. Maka dari itu, mereka pun mendaftarkan akun di e-katalog. Ini adalah pondasi untuk mengembangkan perusahaan dengan unit-unit usaha lain.
Sadar bahwa BUMDes ini berdiri di atas modal pemerintah, para pengurus pun ingin terlibat dalam menyukseskan program Presiden Prabowo Subianto, salah satunya Makan Bergizi Gratis (MBG). Arifin berharap dan telah menyampaikan kepada Bupati Madina H. Saipullah Nasution agar nanti ketika MBG dilaksanakan di kabupaten ini, BUMDesma Batahan Maju dilibatkan sebagai vendor penyedia bahan baku.
“Selain mendorong aktivitas ekonomi BUMDes, ini juga akan membantu masyarakat di Batahan yang punya bahan baku untuk program MBG,” sebut Arifin.
Sebagai pertimbangan, direktur menyerahkan profil perusahaan Batahan Maju kepada bupati.
Saipullah menyambut baik keberadaan BUMDes tersebut. Menurutnya, badan usaha seperti ini punya kekuatan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Bupati pun menilai BUMDesma Batahan Maju patut diapresiasi dan dijadikan contoh bagi desa maupun kecamatan lain.
Di sisi lain, Pemkab Madina juga tengah mempersiapkan pendirian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Maka dari itu, keberadaan badan usaha Batahan Maju selaras dengan program pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. (RSL)