Panyabungan (HayuaraNet) – Cuaca panas melanda wilayah Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, suhu di wilayah ini mencapai 33 derajat Celcius.
Dalam pengecekan tinggi suhu di Google, disebutkan untuk Kamis (25/07) disebutkan tinggi suhu di Kecamatan Panyabungan mencapai 33 derajat Celcius, tapi terasa seperti 37 derajat.
Menanggapi kondisi ini, Kepala Dinas Kesehatan Madina dr. Muhammad Faisal Situmorang mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar menghindari aktivitas berlebihan di luar ruangan.
“Mengindari aktivitas yang terlalu lama di luar ruangan, terpapar langsung dengan sinar matahari, dan apabila itu harus dilakukan menggunakan pelindung seperti payung dan tabir surya,” kata Faisal yang dihubungi di ruang kerjanya, Kantor Dinas Kesehatan, Kompleks Perkantoran Payaloting, Panyabungan, Kamis sore.
dr. Faisal menambahkan dalam kondisi ini masyarakat harus memenuhi memperbanyak minum air putih, minimal delapan gelas per hari. “Selanjutnya memakai pakaian yang berwarna cerah dan tidak gelap, tentu ini bisa juga jadi pelindung bagi tubuh,” lanjutnya.
dr. Faisal juga mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan kebersihan tubuh dan lingkungan karena ada beberapa penyakit yang berkembang di tengah cuaca panas. “Seperti mengganggu saluran pernapasan seperti ISPA dan mengganggu saluran pencernaan,” sebutnya.
Langkah berikutnya yang harus dilakukan, kata Faisal, adalah menjaga kondisi fisik dan melakukan olahraga. “Juga istirahat yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh,” tutupnya.
Sebelumnya Kepala BBMKG Wilayah I Medan Hendro Nugroho, Rabu (24/07), menjelaskan kondisi cuaca dan suhu pada sebagian wilayah Sumatera Utara sejak 21 Juli 2024. Berdasarkan data pengamatan tercatat suhu udara maksimum pada 21 Juli berada di angka 37,0 derajat Celcius, pada 22 Juli berada 37,0 derajat Celcius dan pada 23 Juli mencapai 37,2 derajat Celcius.
“Dalam beberapa hari ke depan diperkirakan pola cuaca hampir sama dengan hari ini yang masih cukup panas. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap hal-hal yang dapat memicu kebakaran, mengurangi kegiatan di luar rumah, memperbanyak konsumsi air putih dan buah,” katanya dalam keterangan yang diterima media. (RSL)