Panyabungan (HayuaraNet) – Koalisi Partai Gerindra dan Partai Golkar berpisah jalan di beberapa kabupaten/kota yang ada di Sumatera Utara, antara lain Padang Lawas Utara (Paluta) dan Labuhan Batu Selatan (Labusel).
Gerindra memastikan mendukung Arie Wibowo sebagai bakal calon bupati yang bertarung di Pilkada Labusel. Sementara untuk Pilkada Paluta, partai besutan presiden terpilih Prabowo Subianto ini memberikan rekomendasi kepada Hamsiruddin yang berpasangan dengan H. Purba Hasibuan.
Di sisi lain, untuk Pilbup Labusel, Partai Golkar mengusung Fery Syahputra Simatupang yang berpasangan dengan Syahdian Purba Siboro. Kepastian dukungan itu disampaikan langsung oleh Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah di Medan, Selasa (06/07).
Untuk Pilkada Paluta, Partai Golkar memutuskan mendukung pasangan Resky Bashyah Harahap-Basry Harahap.
Sebelumnya, kedua partai ini plus PAN dan Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) disebut melakukan penguatan koalisi untuk Pilkada Serentak. Hal itu terlihat pada beberapa daerah seperti Pilkada Jakarta, Sumut, dan Jawa Barat. Kebersamaan Gerindra-Golkar juga terjadi di Pilbup Lampung Tengah.
“Saya ingin ulangi. Jadi, Koalisi Indonesia Maju itu memiliki visi misi ke depan jauh ke depan yaitu 2045 dan karena itu perkembangan koalisi ini bahwa ini adalah Koalisi Indonesia Maju yang permanen,” kata Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Idrus Marham dalam jumpa pers di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/07) lalu.
Baca Juga: Saipullah dan Atika Dapat Surat Tugas dari PKS
Penguatan KIM juga sempat menjadi isu dalam Pilkada Madina. Bahkan kemesraan Gerindra-Golkar disebut-sebut salah satu penyebab belum adanya rekomendasi dari kedua partai itu untuk calon bupati yang akan diusung.
Dari beberapa orang dekat bakal calon yang muncul, ada selentingan kabar bahwa KIM sedang menyamakan persepsi untuk mengerucutkan nama bakal calon wakil pendamping Harun Mustafa Nasution atau Ivan Iskandar Batubara. Salah satu dari keduanya kemungkinan besar akan didukung oleh dua partai itu.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan Ketua DPC Gerindra Madina Erwin Efendi Lubis. Dia mengatakan KIM kemungkinan berlanjut di Pilkada Madina 2024.
“Kemungkinan juga calon wakilnya dari Partai Golkar. Namun, siapa yang akan menjadi wakil dari Bang Harun, kami masih menunggu keputusan Partai Golkar,” katanya kepada beberapa wartawan di Taman Kota Panyabungan, Selasa (06/08).
Namun, potensi Gerindra-Golkar pecah di Madina juga tak tertutup kemungkinan. Apalagi, Saipullah-Atika yang telah mendapat rekomendasi PKS masih berburu dukungan partai lain. Keduanya merupakan kader Partai Beringin. Bahkan Saipullah Nasution merupakan wakil ketua di kepengurusan DPD Partai Golkar Sumut.
Ketua DPD Partai Golkar Sumut baru mengeluarkan rekomendasi kepada 10 dari 33 bakal calon bupati/walikota yang bertarung di wilayah Sumut. Tiga dari jumlah itu berada di kawasan Tabagsel.
Selain Paluta, Partai Golkar juga memberikan rekomendasi kepada Putra Mahkota Alam-Achmad Fauzan Nasution di Padang Lawas dan Irsan Efendi Nasution-Ali Muda Siregar di Kota Padangsidimpuan.
Sementara untuk Madina dan Tapsel akan menyusul pada tahap dua atau tahap tiga. Di sisi lain, Partai Gerindra telah menyiapkan nama Ketua DPD Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu sebagai bakal calon bupati yang diusung pada Pilbup Tapsel. (RSL)