Panyabungan (HayuaraNet) – Partai Golkar Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Madina menjalin silaturahmi untuk menyamakan persepsi jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Madina 2024 yang akan dihelat November mendatang.
Silaturahmi itu ditandai kunjungan Ketua DPD PKS Madina Wahidin Arjun Rambe, Sekretaris Mahmudin Hasibuan, dan anggota Majelis Pertimbangan Muhammad Amiruddin ke kantor DPD Partai Golkar Madina di Jl. Willem Iskander, Kelurahan Pidoli Dolok, Panyabungan, Selasa (11/06).
Kedatangan rombongan pengurus PKS ini diterima Ketua Partai Golkar Madina H. Aswin Parinduri, Sekretaris Arsidin Batubara, Bendahara Dra. Ernidah, Ketua Bappilu Anas Suheri Lubis, dan Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Madina Zubaidah beserta beberapa pengurus.
Aswin Parinduri kepada wartawan mengatakan kunjungan pengurus DPD PKS Madina itu dalam rangka silaturahmi dan berdiskusi untuk menyamakan persepsi terkait perubahan paradigma di Madina jelang Pilkada 2024.
Komunikasi kedua partai politik itu, lanjut Aswin, bertujuan untuk kemaslahatan umat, dalam hal ini masyarakat Madina. Di sisi lain, dia mengungkapkan silaturahmi ini juga akan membuka kemungkinan Partai Golkar berkoalisi dengan PKS dalam menghadapi Pilkada Madina 2024.
“DPD Golkar Madina pun tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai-partai yang lain,” katanya.
Dia pun mengajak seluruh ketua partai untuk menyamakan persepsi dan mengubah paradigma dalam menghadapi perhelatan demokrasi pada November mendatang.
Aswin menerangkan, diskusi pengurus dua partai itu juga membahas bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung. Meski tak menyebutkan nama secara eksplisit, Aswin memastikan bahwa bakal calon yang diusung sudah sering muncul di media sosial.
Di atas itu semua, jelas Awsin, yang terpenting adalah menyamakan persepsi sehingga ke depan ketertinggalan pembangunan infrastruktur, penurunan moral, dan kekurangan lain ditemukan solusinya.
Senada dengan itu, Ketua DPD PKS Madina Wahidin Arjun Rambe menjelaskan pertemuan itu telah membahas bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung. Meski demikian, dia juga masih menyimpan nama bakal calon tersebut karena masih harus menunggu keputusan masing-masing pengurus partai di tingkat DPP.
“Kehadiran kami ke sini untuk saling tukar pikiran dan informasi apakah kira-kira bisa satu perahu dalam Pilkada 2024 nanti. Kami sepakat bergandengan tangan memajukan Mandailing Natal meski berbeda baju,” tambah Wahidin.
Dia memastikan pihaknya akan membuka ruang diskusi dan silaturahmi serupa dengan partai lain yang ada di Bumi Gordang Sambilan.
Di akhir pertemuan, pengurus DPD PKS menyerahkan cendera mata kepada pengurus DPD Partai Golkar. (RSL)
