Kisah Unik Sulvia Adeningsih, Kuliah Rebahan Tiba-Tiba Lulus PPPK

Panyabungan (HayuaraNet) – Dari 1.294 ASN PPPK Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Tahun 2023 yang menerima SK hari ini, Selasa (20/08) di Gedung Serbaguna, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, tentu memiliki kisah masing-masing.

Ada yang berjuang belasan tahun untuk sampai di titik ini. Ada pula yang telah melewati berkali-kali seleksi sampai kemudian dinyatakan lulus. Tak sedikit pula yang sudah mulai putus asa sebelum akhirnya ikut menerima SK hari ini.

Kisah unik dialami Sulvia Adeningsih Lubis. Honorer di SDN 116 Percontohan ini baru wisuda pada Januari 2023 lalu. Setelah menunggu beberapa bulan dia kemudian dimasukkan sebagai guru olahraga di sekolah tersebut.

Kisah unik Sulvia bermula saat dia lulus daru SMN 3 Panyabungan. Anak kelima dari enam bersaudara ini memilih menunda kuliah satu tahun. Padahal, tak satu pun dari saudaranya yang menunda kuliah. Lelah mengikuti pendidikan di sekolah menjadi alasannya waktu itu.

Sulvia mendaftar kuliah tahun 2018. Dia mengambil jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKN) di Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan (STOK) Binaguna, Medan. Alasan memilih jurusan ini karena dia menilai lebih santai dan tidak berkutat dengan ilmu pasti, seperti fisika, kimia, dan matematika.

Memasuki semester keempat, dunia dilanda pandemi Covid19. Dengan peraturan pemerintah yang mengharuskan adanya pembatasan jarak, kampus tempat dia kuliah terpaksa melakukan pembelajaran daring. Hal ini juga berlaku pada hampir seluruh instansi pendidikan, mulai dari tingkat SD sampai perguruan tinggi. Jadilah dia “mahasiswa Covid”.

Sulvia pun memilih pulang kampung ke Kelurahan Longat, Panyabungan Barat. Pembelajaran daring pun seringkali dia ikuti dengan rebahan di bawah kipas angin. Hari berganti pekan, bulan berganti tahun, tak dinyana Sulvia pun menyelesaikan studi dengan baik.

Keberuntungannya, bila boleh disebut demikian, bermula saat dia menyusun skripsi. Pandemi dinyatakan telah berakhir. Jadi, meskipun mahasiswa daring, dia tetap mengikuti wisuda secara luring. Istilahnya, mahasiswa Covid, tapi bukan sarjana Covid.

Setelah wisuda Januari 2023, Sulvia beberapa kali mengaku ingin merantau. Sama sekali tidak tertarik menjadi honorer. Niat itu pun disampaikannya kepada orang tua. Setiap kali dia meminta merantau, sebanyak itu pula dia menerima penolakan.

Setelah orang tuanya memberikan ultimatum dan teguran keras, akhirnya Sulvia mengalah. Dia pun setuju untuk menjadi guru honor di SDN 116 Percontohan Panyabungan per Juli 2023. Dua bulan setelah mengajar, pemerintah membuka seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk formasi tahun 2023.

Dia pun mendaftar lewat jalur umum karena syarat masa kerja lewat jalur khusus tak terpenuhi. Tak ada persiapan khusus. Dia mengaku bukan tidak ingin melakukan persiapan dengan baik, hanya saja dia memang tidak begitu pintar dalam bidang yang diujikan. Jadilah dia belajar apa adanya.

Dewi fortuna kembali menaungi anak dari pensiunan guru ini. Tahun 2022 lalu, ada sebanyak 52 formasi untuk guru olahraga yang tidak terpenuhi. Sementara di tahun 2023 lalu, Pemkab Madina membuka 100 formasi untuk bidang tersebut. Ternyata, pendaftar hanya 49, itu pun sudah termasuk jalur khusus.

Dengan kondisi ini, Sulvia pun optimistis akan lulus. Bukan karena kepandaiannya, tetapi dengan kondisi pendaftar saat itu. Akhirnya, sesuai dengan pengumuman yang dikeluarkan pemerintah setempat, namanya termasuk yang dinyatakan lulus. Dari 49 pelamar itu, hanya empat yang tidak lulus.

Setelah melewati situasi yang tidak pasti, dengan munculnya kasus seleksi PPPK Madina, Sulvia akhirnya menerima SK bersama dengan 1.293 peserta lainnya.

Dia mengaku bahagia dan bangga. Terlebih, ibunya merupakan seorang guru yang mengabdi sampai 39 tahun di SDN 141 Runding. Setelah keluar dari Gedung Serbaguna, Sulvia langsung memeluk ayah dan ibunya dengan tangis bahagia.

Dia berharap bisa membanggakan orang tuanya. Bukan hanya sebagai ASN, tapi juga bakti anak kepada orang tua, daerah, bangsa. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai