Jakarta (Hayuaranet) – Komisi II DPR RI dan Menpan-RB Rini Widyantini berbeda pemahaman terhadap teks peraturan rapat pembahasan percepatan pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang akhirnya menimbulkan polemik berujung demonstrasi.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi II Zulfikar Arse Sadikin menanggapi polemik penundaan pengangkatan CPNS dan PPPK formasi tahun 2024 saat dimintai keterangan oleh wartawan di Jakarta pada Senin, 10 Maret 2025. “Beda pemahaman, bukan miskomunikasi,” kata dia.
Politisi Partai Golkar itu pun meminta agar pemerintah segera melakukan pengangkatan. “Siapapun yang lolos CASN maupun calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (CPPPK) dipastikan tidak berubah,” lanjut dia.
Zukfikar Arse mengungkapkan, proses pengangkatan sudah banyak yang hampir rampung, baik di pusat maupun daerah. “Lakukan saja pengangkatan. Kan, lebih membuat teman-teman CASN tenang dan pasti tidak akan membuat polemik atau sampai gaduh kalau mereka mendapat kepastian,” ujarnya.
Terkait kemungkinan kembali memanggil Menteri Rini Widyantini, Arse menyerahkan kepada pimpinan DPR dan anggota Komisi II lainnya. “Kalau institusi setuju, kami, kan, harus atas nama komisi II dan atas nama DPR untuk dipanggil lagi, ya, dipanggil lsgi kalau tidak, ya, tidak, kan, enggak bisa saya panggil sendiri,” tutupnya.
Baca Juga: Menpan-RB Tunda Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024, Netizen: Anda Zalim
Untuk diketahui, beredar undangan aksi unjuk rasa CASN dan PPPK yang akan dilakukan di sejumlah titik. Di antaranya di depan gedung DPR/MPR RI, di Kementerian PANRB, dan di Istana Negara.
Dalam undangan tersebut, CASN dan PPPK menolak adanya penundaan pengangkatan. Mereka meminta surat edaran penyesuaian pengangkatan CASN dan PPPK dicabut.
“Mendesak MenPANRB untuk mencabut surat edaran tentang penyesuaian jadwal pengangkatan CASN/PPPK TA 2024,” demikian bunyi poster tersebut. (RSL)