Kunker ke Natal, Wabup Atika Bawa 6 Dokter Spesialis

Natal (HayuaraNet) – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution membawa enam dokter spesialis dalam kunjungan kerjanya ke Natal, Senin (29/07). Dokter spesialis itu dijadwalkan aka memberikan pelayanan kepada masyarakat di RSUD dr. Husni Thamrin Natal.

Keenam dokter spesialis yang turut serta dalam Kunjungan Kerja Wakil Bupati Mandailing Natal ke Kecamatan Natal dan Muara Batang Gadis adalah dr. Ely Juli Suryani Nasution, Sp.P, dr. Juang Usman Rangkuti, Sp.PD, dr. Ahmad Suheyri Nasution, Sp.DVE, dr. Rizki Anindhita Pratiwi Mtd, Sp.JP dan M. Rusli Pulungan ,Sp. THT-KL (K). Nama terakhir merupakan direktur RSUD Panyabungan.

Kehadiran enam dokter spesialis ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Kecamatan Natal. Sejak pukul 09.00 WIB warga sudah mulai datang mengambil formulir antrean. Bahkan sesuai keterangan tenaga kesehatan yang bertugas di lokasi, ada sekitar 500 pasien yang berobat.

Dalam kesempatan ini, Wabup Atika memaparkan keberadaan BPJS UHC yang memberikan kemudahan bagi masyarakat tidak mampu untuk mengakses pelayanan kesehatan yang layak.

Wakil bupati peraih dua rekor MURI ini menegaskan bahwa tidak boleh ada masyarakat Madina yang gagal berobat karena kendala ekonomi.

Di sisi lain, kegiatan ini juga dimanfaatkan Atika Azmi untuk menyampaikan beberapa program pembangunan, khususnya di wilayah Natal. “Kami ingin menghapus stigma bahwa pantai barat adalah anak tiri Mandailing Natal,” katanya.

Adapun beberapa pembangunan yang terlaksana dalam waktu dekat ini adalah pembangunan ruas jalan Panggautan-Sikara Kara I sepanjang tiga kilometer dengan anggaran Rp12 miliar. “September ini pembangunannya akan dimulai,” ungkapnya.

Selain itu, di kawasan ini juga akan dibangun SD Negeri. Untuk tahun 2025, Pemkab Madina akan menganggarkan pembangunan ulang mess di Natal. Rencananya, bangunan baru akan lebih megah dari sebelumnya.

“Kalau nanti pembangunan sudah mulai, kami minta kepada masyarakat untuk men-support. Jangan dipersulit,” pesan lulusan UNSW Australia ini.

Saat ini, tambah Atika, Pemkab Madina sedang mengusulkan pembangunan SPBU Nelayan di Kecamatan Natal. Usul itu disampaikan kepada Kementerian Koperasi. “Bukan kami tidak peduli kepada nelayan, tapi sejak tahun 2021 urusan laut ditarik ke provinsi,” lanjut orang nomor dua di Pemkab Madina itu.

Atika Azmi menutup kegiatannya di halaman rumah sakit daerah itu dengan memberikan bantuan kepada lansia. Bantuan tersebut bersumber dari gajinya sebagai wakil kepala daerah. “Saya minta doa saja, didoakan sehat, sukses, dan diberikan keberkahan,” ujarnya.

Usai istirahat siang, Atika melanjutkan kunjungan kerja itu dengan agenda pertemuan bersama para kepala desa, kepala sekolah, dan koorwil dinas pendidikan. “Jangan terlena dengan perpanjangan masa jabatan,” pesannya kepada para kepala desa yang baru saja dikukuhkan.

Dia pun mengingatkan agar kepala desa merangkul seluruh warga. “Jangan ada kubu-kubuan, tidak terjadi pengotak-kotakan masyarakat desa,” sebutnya.

Terhadap kepala sekolah, Atika mengingatkan untuk tidak berhenti belajar. “Ikuti bimtek, pelatihan, atau diklat dengan baik. Apalagi sekarang banyak perubahan di dunia pendidikan,” terangnya.

Hal lain yang menjadi sorotan wakil bupati adalah penguatan pemahaman digitalisasi pada sektor pendidikan. Termasuk penguasaan pengelolaan dopodik sarpras. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai