Panyabungan (HayuaraNet) – Meski telah menyerahkan sisa dana hibah yang sempat dipakai untuk kepentingan pribadi, Khairul Anwar Hasibuan tetap dilaporkan ke Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Mandailing Natal (Madina).
Laporan pengaduan tersebut dibuat oleh Akhmad Nouval Nasution, H. Maraganti Batubara, dan Mulyadi Nasution melalui kuasa hukum Andi Candra Nasution, SH, MH. “Secara resmi, saya mewakili klien telah menyampaikan pengaduan tertulis atas dugaan pelanggaran sumpah janji dan etika profesi yang bersangkutan selaku anggota DPRD Madina,” kata dia di Panyabungan pada Rabu, 9 April 2025.
Chandra menerangkan, kecurigaan warga Desa Mompang Julu bahwa dana hibah pembangunan kubah Masjid Qurrotul Qolbi bermasalah bermula saat nama Khairul Anwar masuk sebagai pengurus Badan Kenaziran Masjid (BKM) dengan menduduki jabatan bendahara. Padahal, yang bersangkutan adalah warga Desa Rumbio.
Selain itu, tidak terlihatnya progres pembangunan kubah masjid mendorong warga menelusuri aliran dana hibah tersebut. Dari investigasi itu, diperoleh informasi bahwa dana hibah sebesar Rp400 juta telah masuk ke rekening BKM yang kemudian ditarik oleh ketua dan bendahara BKM pada 28 November 2024.
Kisruh ini berujung pada pertemuan masyarakat dengan yang bersangkutan pada Kamis, 3 April 2025, atau lima bulan setelah penarikan uang. Dalam pertemuan itu, Khairul Anwar membenarkan telah menggunakan dana hibah sebesar Rp350 juta untuk kepentingan pribadi. Sisanya dibayarkan sebagai panjar pembangunan kubah.
Atas hal itu, para pengadu yang diwakili Chadra sebagai kuasa hukum menilai yang bersangkutan telah melanggar sumpah janji, kode etik, citra, harkat, martabat, dan kehormatan sebagai anggota DPRD.
Sebelumnya, Khairul Anwar menyerahkan uang sebesar Rp350 juta kepada pemerintahan Desa Mompang Julu. Dia mengaku ada keterlambatan dalam pembangunan masjid yang menimbulkan polemik.
“Tapi hari ini, kami berkomitmen penuh untuk menyelesaikan pembangunan Kubah sesuai RAB. Ini tanggung jawab moral, bukan hanya kepada masyarakat, tapi juga kepada Tuhan,” kata dia. (RSL)