Musyawarah Triwulan APDESI Dorong Pilkada Damai dan Partisipasi Pemilih

Panyabungan (HayuaraNet) – Musyawarah triwulan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) membahas beberapa hal, termasuk keikutsertaan anggota mewujudkan pilkada damai.

Acara yang berlangsung di Rumah Daun, Jl. Andi Hakim Nasution, Vinago, Desa Pidoli Lombang, Kecamatan Panyabungan, Selasa (23/09), dihadiri 20 dari 23 Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) APDESI Madina.

Ketua DPC APDESI Madina Miswaruddin, SE, kepada wartawan usai rapat berlangsung mengatakan musyawarah ini merupakan agenda rutin. “Musyawarah triwulan organisasi,” katanya.

Miswar menjelaskan, selain merundingkan pelaksanaan program organisasi, musyawarah hari ini banyak membicarakan pemilihan bupati dan wakil bupati Madina yang diselenggarakan pada 27 November 2024. “Tentu kami harus tanggap dengan situasi ini karena ada potensi konflik di dalamnya,” ujar Miswar.

Dia memaparkan, dengan Pilkada yang hanya diikuti dua paslon bukan tak mungkin terjadi polarisasi. “Nah, dalam situasi ini keterlibatan kepala desa dan aparatur menjadi penting mencegah terjadinya konflik di antara sesama masyarakat,” jelas kepala Desa Hutabaringin, Kecamatan Panyabungan Barat ini.

Miswar mencontohkan, umumnya warga desa akan membicarakan politik di warung-warung kopi. Dalam kondisi itu, tak jarang saling lempar pendapat untuk menunjukkan keunggulan paslon yang didukungnya. “Kalau informasi yang diterima masyarakat adalah hoaks atau bentuk kampanye hitam, dia akan menyampaikan itu tanpa koreksi yang bisa memicu pertengkaran,” sebutnya.

DPC APDESI Madina Melaksanakan Musyawarah Triwulan (Ist.)

Dengan melihat berbagai kemungkinan itu dan berkaca pada pilkada maupun pilpres sebelumnya, APDESI mengajak masyarakat menciptakan suasana pemilihan bupati dan wakil bupati Madina yang kondusif dan riang gembira. “Kami mengajak kita semua untuk menolak kampanye yang berisi ujaran kebencian dan fitnah,” terangnya.

Di sisi lain, dalam rapat itu juga diputuskan bahwa setiap anggota harus solid dan bisa satu arah serta mendorong partisipasi masyarakatnya masing-masing untuk hadir di TPS pada 27 November 2024. “Kami juga sepakat untuk menyosialisasikan agar partisipasi pemilih yang datang ke TPS bisa maksimal,” ungkapnya.

Terkait harapan kepada calon, miswar menyebutkan dibutuhkan bupati dan wakil bupati yang bisa membawa desa lebih mandiri dalam pengelolaan dana desa (DD) serta selaras dengan prioritas nasional dan juga kebutuhan masyarakat desa.

“Siapapun nanti bupati terpilih harus meningkatkan kesejahteraan pemerintah desa di Mandailing Natal yang sama-sama kita cintai ini,” pungkas Miswar. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai