“Ongkos Saba” Mengantar SHH Keluar dari Jabatannya Sebagai Kabid Pembinaan SD

Tapanuli Selatan (HayuaraNet) – SHH harus merelakan jabatannya dicopot sebagai kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD) pada Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan setelah terduga melakukan pungutan liar (pungli) dengan motif “ongkos saba” kepada para kepala sekolah di kabupaten itu.

Sesuai hasil pemerikaan Inspektorat Tapsel, SHH terbukti mengancam kepala sekolah untuk menyerahkan sejumlah uang agar tetap duduk sebagai pimpinan di masing-masing sekolah.

Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu pun telah menyiapkan pengganti SHH. Saat ini SK telah dikeluarkan dan tinggal penandatanganan menunggu bupati pulang dari dinas luar daerah.

Selain SHH, bupati juga mencopot jabatan ELAS sebagai kepala Puskesmas Pintu Padang, Kecamatan Batang Angkola per 25 April 2025. Pencopotan itu berdasarkan hasil sidak Gus Irawan yang masih menemukan adanya pungutan biaya kepada pasien di Puskesmas tersebut. Padahal, Pemkab Tapsel telah mendeklarasikan berobat gratis dengan hanya menunjukkan KTP.

Kemudian, serangkaian pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat juga menemukan bahwa kepemimpinan ELAS di Puskesmas Pintu Padang sering bermasalah. Untuk mengisi jabatan itu, Muhamad Halim diangkat sebagai Plt.

DFC juga mengalami hal serupa. Berdasarkan hasil pemeriksaan Inspektorat, kepala Bidang Bidang Pengelolaan Pasar pada Dinas Perdagangan dan Koperasi, UKM Daerah ini diduga ‘memainkan’ uang iuran pasar.

Pemkab Tapsel mengalokasikan angaran Rp800 juta untuk operasional pasar dengan target pengembalian berupa PAD sebesar Rp1,060 miliar. Namun, pengembalian yang terealisasi hanya sekitar Rp260 juta. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai