Penataan Lingkar Pasar Lama Harus Dilihat Secara Komprehensif

Panyabungan (HayuaraNet) – Pengusaha properti Irwan Hamdani Daulay menyarankan agar Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menata Lingkar Pasar Lama Panyabungan dengan melihat permasalahan dan peluang peningkatan ekonomi masyarakat secara komprehensif.

Hal itu disampaikan Irwan Daulay menanggapi pemindahan pedagang dari Pasar Lama ke Pasar Eks Bioskop Tapanuli yang berlangsung dalam beberapa hari terakhir ini. “Penataan tidak boleh dilihat hanya sebatas relokasi pedagang dan pengaspalan jalan,” kata dia pada Rabu, 2 Juli 2025.

Irwan tak menampik langkah yang diambil Pemkab Madina merupakan solusi yang tepat saat ini. Namun, pemindahan itu diyakini dia juga turut memindahkan kekumuhan ke lokasi baru.

Dengan berdirinya pasar di tempat yang menurut dia tidak strategis akan menimbulkan kemacetan baru. Selain itu, Aek Mata juga akan tercemar sampah dan limbah pedagang. Apalagi, kebiasaan membuang sampah ke sungai masih melekat pada masyarakat.

“Untuk saat ini, itu langkah yang tepat. Tetapi, kita tidak boleh hanya melihat masa sekarang atau untuk satu periode pemerintahan, kita harus melihat jauh ke depan, sepuluh, dua puluh, bahkan lima puluh tahun mendatang,” sebut dia.

Apalagi, lanjut dia, masih banyak pedagang yang belum pindah karena membuka lapak dagangan di tanah pribadi. “Saat pengawasan mulai kendor, pedagang akan kembali memadati jalan lingkar itu,” sebut mantan staf ahli bupati pertama Madina ini.

Irwan menerangkan, Pemkab Madina bisa membuat rencana penataan dengan melibatkan pihak ketiga serta pemilik tanah dan bangunan di sekitaran jalan lingkar tersebut. Tinggal desain saja dengan melibatkan pemilik tanah atau rumah sekitarnya.

“Nanti, rumah-rumah di pinggir jalan berubah jadi ruko. Ini akan menambah penghasilan bagi masyarakat, baik itu disewakan atau berjualan. Mereka bisa sebagai pemilik sekaligus pengelola,” tutur dia.

Langkah ini terkesan ruwet dan ribet. Namun, dia menilai itu perlu diambil pemerintah mengingat manfaat jangka panjangnya.

Pasar eks bioskop seharunya hanya menjadi lokasi sementara sembari pemerintah menata Lingkar Pasar Lama. “Jangan lupa, itu dulunya adalah pasar,” tegas Irwan Daulay.

Baca Juga: Ini Rencana Pemkab Madina Terkait Jalan Keliling Pasar Lama Panyabungan

Dia menjabarkan, kawasan Madina Square dan sekitarnya bisa dipoles menjadi pasar semi-modern dengan Pasar Eks Bioskop Tapanuli sebagai penunjang.

“Andaikan jalan keliling dijadikan pasar semi modern, pasar tradisional plus pujasera sesuai ide wabup, kawasan itu akan hidup 24 jam, pagi sebagai pasar tradisional, siang sampai sore pasar modern, malam sampai pagi jadi Pujasera,” lanjut Irwan.

Pada sisi lain, Irwan Daulay menilai pemerintah harus melalukan kajian matang terkait keberadaan bangunan RSUD Panyabungan yang sebentar lagi akan ditinggalkan. Menurut dia, kawasan itu bisa dijadikan ruang terbuka hijau (RTH) sebagai salah satu syarat kota modern.

“Untuk eks bioskop Tapanuli & RSUD lama sebaiknya dijadikan RTH atau hutan kota sehingga masyarakat dapat melakukan aktivitas olahraga, rekreasi keluarga, juga wisata kuliner,” pungkas dia. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai