Peserta Life Skill Sambung Stek Disiapkan Menjadi Pengurus KTNA Kec. Tambangan

Tambangan (HayuaraNet) – Peserta life skill dengan pelatihan sambung stek bibit tanaman, pembuatan pupuk kompos, dan sosialisasi budidaya tanaman holtikultura yang berlangsung di Aula Nikoniko, Desa Muara Mais, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), diharapkan menjadi pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) kecamatan setempat.

Hal itu, kata Monang Nasution, instruktur pelatihan, karena kegiatan ini cukup positif dan berjalan dengan maksimal. “Pesertanya pun antusias. Itu yang mendorong saya untuk menyiapkan mereka menjadi pengurus KTNA Kecamatan Tambangan,” katanya di sela-sela acara, Selasa (11/06).

Dia menambahkan, pelatihan seperti ini harus berkelanjutan sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan peserta dan masyarakat setempat. “Dengan terbentuknya kelompok dan kepengurusan akan lebih mudah membuka peluang pendampingan dan anggaran dari pihak luar, termasuk CSR perusahaan,” ujarnya.

Dia berharap dalam waktu dekat kepengurusan terbentuk sehingga bisa dilantik. “Saya sudah telepon pengurus KTNA Sumut. Jika nanti sudah terbentuk, ketua provinsi yang akan turun untuk melantik,” ungkapnya.

Pantauan di lokasi, peserta begitu antusias mengikuti pelatihan. Saat praktek langsung untuk stek bibit, peserta berlomba tampil dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh.

Usai istirahat siang, peserta terlihat menerima materi pembuatan pupuk kompos dan pupuk cair dengan memanfaatkan bahan-bahan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti tapai, air kelapa tua, nenas, gula, dan air. Pupuk kompos yang dibuat salah satunya untuk merangsang pembuahan durian mengingat Kecamatan Tambangan terkenal dengan raja buah itu.

Sementara itu koordinator acara Ali Musa ‘Manto’ menerangkan kegiatan ini bersumber dari anggaran dana desa tahun 2024 dengan tujuan peningkatan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. “Kegiatan ini diikuti oleh seluruh desa di kecamatan ini dengan peserta tujuh orang per desa,” katanya.

Manto menjelaskan, kegiatan ini disiapkan dengan maksimal sehingga setiap peserta mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan bisa diaplikasikan dengan mudah. “Seperti pupuk kompos ini, cara membuatnya mudah, tapi sebelumnya tidak terpikir karena belum tahu ilmunya,” katanya.

Dia berharap peserta mengikuti kegiatan dengan serius dan tidak takut untuk mencobanya di rumah masing-masing. “Kalau tidak dipraktikkan tidak akan tahu hasilnya. Coba saja ke tanaman yang ada di kebun. Kalau berhasil lanjutkan, kalau belum tanya instrukturnya,” pungkas pria yang akrab disapa Bupati Pastap ini. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai