Tambangan (HayuaraNet) – Kelompok Kerja 1 (Pokja 1) Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) meninjau pelaksanaan wisata permainan leluhur (Witapermainur) di Desa Pasar Laru, Kecamatan Tambangan, pada Minggu, 20 Juli 2025.
Witapermainur merupakan gerakan moral dengan tujuan mengurangi kecenderungan anak-anak bermain gawai dan mengalihkannya pada permainan tradisional. Selain itu, gerakan yang berlangsung sejak Juni 2024 ini diharapkan mampu meningkatkan interaksi sosial generasi muda.
Pantauan di lokasi, tim Pokja 1 TP PKK Madina tak hanya meninjau. Mereka juga turut menemani anak-anak bermain congklak, terompah panjang, engrang, melukis, dan membuat gantungan kunci.
Mereka pun menilai program dengan tagline Marmayam Keta Marhape Emma Jolo ini merupakan tindakan luar biasa yang perlu dipertahankan.
“Dengan sering bermain seperti ini, mereka akan lebih sering berkomunikasi dengan teman sebaya serta mengurangi waktu mereka untuk bermain handphone,” kata Zamrah, salah satu anggota Pokja 1.
Usai bermain, acara ini ditutup dengan pemberian makanan bergizi atau lebih dikenal sebagai Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Dukungan Mahasiswa KKN
Pelaksanaan Witapermainur yang rutin setip Minggu di desa-desa yang ada di Kecamatan Tambangan mendapat apresiasi positif dari mahasiswa yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Winda Amalia Tanjung, mahasiswa KKN di Desa Rao Rao Lombang, mengaku dia dan rekan-rekannya harus banyak belajar dari masyarakat terkait upaya mengedepankan nilai-nilai budaya dan kesabaran dalam mengarahkan anak-anak. “Kami secara langsung turut mendampingi ibu-ibu dan NNB mengarahkan anak-anak untuk mengikuti Witapermainur,” kata dia.
Mahasiswa STAIN Madina ini menilai, program yang digalakkan tersebut cukup bermanfaat karena mampu menjauhkan anak-anak dari gawai untuk beberapa saat.
Senada dengan itu, Rigun Hasibuan, mahasiswa KKN di Desa Simangambat TB, mengaku senang melihat antusiasme anak-anak bermain permainan tradisional. “Selama di sini, kami akan aktif mendampingi anak-anak mengikuti Witapermainur,” pungkas dia.
Mahasiswa KKN di Desa Laru Dolok turut memberikan apresiasi. Mereka berharap kegiatan ini berlanjut karena dampak positifnya terhadap anak. (RSL)