Panyabungan (HayuaraNet) – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution menyinggung penggunaan ponsel yang berlebihan pada anak. Menurutnya, orang tua harus memberikan pengawasan dan pembatasan karena banyak fitur yang tidak ramah anak.
Hal itu disampaikan Wabup Atika saat membuka acara zikir dan doa serta tablig akbar dalam rangka penyambutan tahun baru hijriah di Masjid Agung Nur Alan Nur Aek Godang, Panyabungan, Senin (08/07).
“Handphone itu untuk orang dewasa, bukan untuk anak-anak. Di dalamnya banyak fitur-fitur yang tidak boleh dilihat anak dan tidak bisa mereka timbang,” katanya.
Wakil bupati peraih dua rekor MURI ini pun berpesan agar para orang tua membangun hubungan emosional dengan anak serta melakukan pengawasan ketat dalam penggunaan ponsel pada anak. “Ini harus kita cegah (penyalahgunaan ponsel) dari sekarang,” terang lulusan UNSW Australia ini.
Di sisi lain, Wabup Atika meminta peserta yang hadir untuk serius mendengarkan tausiyah yang disampaikan oleh Ketua MUI Madina Muhammad Nasir. “Seriuslah memaknai tahun baru Islam ini,” tuturnya.
Pergantian tahun baru Islam, jelas Atika, merupakan momentum untuk muhasabah diri dengan tujuan bisa memperbaiki diri dan keluarga. “Mari kita buka lembaran baru untuk lebih baik ke depannya,” pesan wabup Madina.
Dia pun mengingatkan kepada peserta agar kegiatan ini tidak dijadikan sebatas seremonial. “Jangan sampai kita hadir, tapi tidak meresapi maknanya,” tegas Atika.
Dalam kesempatan itu, Atika mengungkapkan bahwa dirinya pun tak luput dari kesalahan. “Belum tentu saya lebih baik dari bapak-ibu, untuk itu mari saling mengingatkan,” ajak Atika.
Acara tersebut berlangsung khidmat dan dihadiri unsur Forkopimda, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat se-Kabupaten Mandailing Natal, guru-guru SD/SMP, dan BKMT. (RSL)