Sebanyak 66 Mahasiswa Ikuti Pengaderan Anggota DPP IMMAN Gelombang VII

Padangsidimpuan (HayuaraNet) – Sebanyak 66 mahasiswa mengikuti pengaderan anggota Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Mandailing Natal (IMMAN) Padangsidimpuan di Aula Kurnia Wisma Sejahtera, Ujung Padang, Kota Padangsidimpuan, Sabtu-Minggu (5-6/10).

Kaderisasi ini merupakan bagian dari upaya mendorong kualitas anggota agar lebih siap mengahadapi tantangan zaman dengan segala dinamikanya. Tema yang dikedepankan dalam acara ini adalah Menciptakan Keharmonisan dan Kekeluargaan dalam Internal IMMAN Padangsidimpuan.

Ketua panitia Akbar Kurniawan Lubis menjelaskan, kaderisasi ini diikuti oleh mahasiswa dari Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang tersebar di berbagai perguruan tinggi di Kota Padangsidimpuan, antara lain UIN Syahada, Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS), Universitas Graha Nusantara (UGN), dan Institut Pendidikan Tapanuli Selatan (IPTS).

“Dari 66 orang yang ikut pengaderan terdiri dari 20 laki-laki dan 42 perempuan. Terima kasih sudah bergerak selangkah lebih maju,” kata Akbar.

Dia menjelaskan, mahasiwa adalah agen perubahan yang membutuhkan jiwa kepemimpinan yang kuat. “Salah satu caranya adalah bergabung dengan organisasi kemahasiswaan,” lanjutnya.

Sekertaris Jendral IMMAN Andika Rangkuti mengungkapkan, tujuan pelaksanaan pengaderan ini untuk mempererat silaturahmi sesama anggota dan pengurus. “Acara ini dapat dijadikan sebagai sarana belajar, berbagi, dan bertumbuh bersama,” ungkapnya.

Dia pun menekankan kepada peserta agar mengikuti setiap rangkaian acara dengan baik. “Tunjukkan antusiasme, semangat, dan rasa ingin tahu yang tinggi,” tegasnya.

Miftahul Khoir, salah satu demisioner organisasi menilai pengaderan ini menunjukkan eksistensi IMMAN Padangsidimpuan dan memastikan adanya regenerasi kepengurusan.

Pembina DPP IMMAN Padangsidimpuan Drs. Syamsuddin, M.Pd yang didaulat membuka kegiatan mengingatkan peserta agar peka melihat kondisi saat ini. “Ada istilah kebenaran baru, yakni sesuatu dianggap benar tanpa perlu bukti,” sebutnya.

Fenomena itu, jelas Syamsuddin, menempatkan orang baik pada posisi yang tidak bisa dipercaya. “Sementara, orang jahat karena koneksi dan kedekatannya dengan pihak tertentu dianggap baik,” tuturnya.

Maka dari itu, dia pun menilai organisasi mempunyai peranan penting dalam menganalisa kebenaran baru itu sehingga dapat diimplementasikan kepada masyarakat.

“Dapat dilihat orang-otang populer adalah mereka yang memiliki organisasi. Tempa dirimu dengan pengalaman dan ilmu baru sehingga kamu menemukan jati diri,” pesannya.

Dia berpesan, bagi mahasiswa yang hendak sukses dalam kehidupan harus bisa menaati dan mengikuti aturan. “Jdikan dirimu berkualitas,” pungkasnya.

Ketua Umum Adi Lubis mengatakan latihan kaderisasi adalah kewajiban dan prioritas. Hal ini bertujuan guna memastikan regenerasi kepemimpinan organisasi tidak berhenti.

Dia menekankan kepada peserta untuk tidak berpuas diri dengan pelatihan ini saja. Melainkan terus berproses dan mengikuti beragam kegiatan yang bertujuan meningkatkan kualitas diri.

“Tentunya, kami ucapkan terima kasih kepada kepada seluruh pengurus, panitia, para senior, dan seluruh rekanr yang terlibat dalam menyukseskan acara ini,” pungkasnya.

Adapun pemateri untuk kegiatan ini adalah Sekretaris Dewan Pertimbangan Muhammad Nuddin, M.Pd, Ketua Dewan Pembina Drs. Syamsuddin Pulungan, M.Pd, dan Ketua Dewan Pertimbangan Buyung Saroha, S.H.I, M.Pd. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai