Sejumlah Kebun Warga Terdampak, Fraksi PKB Minta Pemerintah Ambil Langkah Strategis

Panyabungan Selatan (HayuaraNet) – Sejumlah kebun dan sawah warga Desa Roburan Dolok, Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), terdampak semburan lumpur panas yang terjadi pada beberapa hari terakhir menjadi perhatian dan perbincangan masyarakat.

Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Madina turut memberikan perhatian dengan turun langsung mengecek lokasi. Mereka pun mendorong pemerintah untuk mengambil langkah strategis penanganan masalah tersebut sehingga tidak menimbulkan dampak negatif yang lebih luas.

“Kami sudah melihat langsung ke lokasi (semburan lumpur panas), memang semakin lebar,” kata Ketua Fraksi PKB DPRD Madina Edi Anwar Nasution usai meninjau langsung titik-titik semburan lumpur panas.

Edi Anwar meninjau lokasi tersebut bersama Ketua DPC PKB Madina Khoiruddin Faslah Siregar dan pengurus PKB lainnya.

Hasil peninjauan, menurut Edi Anwar, ada beberapa titik semburan lumpur panas yang sudah berdampak pada perkebunan masyarakat. “Kami berharap fenomena alam ini tidak seperti yang terjadi di daerah Sidoarjo, Jawa Timur,” katanya.

Hal senada disampaikan Ketua DPC PKB Madina Khoiruddin Faslah Siregar. Menurut dia, pemerintah sebaiknya menurunkan tim untuk meneliti fenomena semburan lumpur panas di Desa Roburan Dolok. Dengan demikian, hasil penelitian nantinya dapat menghasilkan solusi penanganan masalah ini sehingga masyarakat tidak resah.

“Kita berharap semburan ini tidak seperti yang terjadi di Sidoarjo. Kita melihat titik-titik semburan lumpur panasnya semakin bertambah,” kata Faslah.

Merespons semburan lumpur panas itu, Bupati Saipullah Nasution mengaku pada Senin, 28 April 2025, akan menyurati Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Saipullah mengungkapkan, dia menerima informasi bahwa kondisi tersebut telah sampai ke Ditjen EBTKE dan pekan ini akan menurunkan tim untuk pengecekan langsung ke lokasi. “Rencana mereka, tim akan turun antara Selasa, Rabu, untuk meneliti secara menyeluruh,” kata dia usai meninjau lokasi pada Minggu, 27 April 2025. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai