Wabup Atika: Pembangunan Jalan Permudah Akses Pendidikan dan Kesehatan

Panyabungan (HayuaraNet) – Wakil bupati (Wabup) Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution mengatakan pembangunan infrastruktur jalan tidak hanya mempercepat akses transportasi, tapi juga akan memudahkan akses pendidikan dan kesehatan.

Hal itu disampaikan Atika di sela-sela peninjauan pembangunan ruas jalan Simpang Pagur-Bandar Lancat di Desa Ranto Natas, Kecamatan Panyabungan Timur, Selasa (13/08).

“Intinya kami ingin menghidupkan ekonomi dimulai dengan infrastruktur yang memadai,” kata Wabup Atika.

Baca Juga: Ruas Jalan Padang Silonjongan-Ranto Panjang Mulai Diaspal

Visi misi pemerintahan Sukhairi-Atika, tambah orang nomor dua di Pemkab Madina ini, salah satunya adalah pemerataan pembangunan dengan tidak terfokus pada daerah tertentu.

“Inter koneksi antar kecamatan, wilayah yang terisolir, wilayah yang sama sekali belum pernah terbangun, ini menjadi prioritas,” tambah wakil bupati peraih dua rekor MURI ini.

Untuk Kecamatan Panyabungan Timur, Pemkab Madina terus menganggarkan pembangunan ruas jalan. Tahun ini sepanjang 5,5 kilometer dari Simpang Pagur akan dituntaskan pembangunannya.

“Insyaallah ada tambahan dana nanti dibangun tiga kilometer lagi, totalnya kurang lebih 8,5 kilometer,” lanjut Atika.

Tokoh masyarakat Desa Ranto Natas Mukhtar Nasution menerangkan, ruas jalan ini baru pertama kali dibangun menggunakan aspal hotmix. Pembangunan sebelumnya hanya lapen dan itu terjadi puluhan tahun lalu.

“Onok mantong, lobi 20 taon naso ibanguni. Ondope sonon, nalewati, ipe madung onokmaba, aspal kacang maia. Isiram-siram aspali,” kata Mukhtar saat berdialog dengan wakil bupati di salah satu warung kopi di desa itu.

Baca Juga: 1,8 Kilometer Ruas Jalan Siobon-Aek Mata Sudah Diaspal

Penjelasan Mukhtar itu jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia bermaksud, ruas jalan ini sudah lebih dari dua puluh tahun tidak disentuh pembangunan. Bahkan, pembangunan terakhir hanya menggunakan lapen atau yang sering disebut masyarakat dengan aspal kacang.

Tokoh masyarakat ini menjelaskan pembangunan jalan akan memangkas jarak tempuh dari sebelumnya yang bisa mencapai satu setengah jam menjadi setengah jam lebih. “Anggo sannari satonga jam lobi sotik doma tu Panyabungan (ibu kota kabupaten),” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Elpi Yanti Harahap mengatakan pembangunan jalan di Panyabungan Timur dilakukan tiap tahun. “Tahun ini ada 8,5 kilometer yang dibangun,” terangnya.

Dia menjelaskan progres pembangunan ruas jalan Simpang Pagur-Bandar Lancat ini telah mencapai 50 persen. Pada beberapa titik dilengkapi dengan bahu jalan. “Parit juga dibangun beberapa titik dan gorong-gorong 100 buah,” lanjutnya.

Pemkab Madina direncanakan akan melanjutkan pembangunan ruas jalan ini pada tahun-tahun berikutnya sehingga tuntas sampai ke desa paling ujung.

Dalam peninjauan ini, wakil bupati didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Elpi Yanti Harahap, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Elfi Maryanni Lubis, Kepala Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Mukhsin Nasution, dan Camat Panyabungan Timur Rahmad Hidayat.

Untuk diketahui, Pemkab Madina dalam tahun 2024 membangun beberapa ruas jalan vital, termasuk jalan yang belum pernah disentuh pembangunan. Selain itu koneksi antar kecamatan pun telah rampung di beberapa titik. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai