Panyabungan (HayuaraNet) – Allah SWT seringkali menunjukkan hikmah hidup lewat makna dari satu dua ayat Alquran yang dibaca hamba-Nya. Sebab, Alquran itu adalah pedoman hidup bagi umat Islam.
Hal itu dikatakan Wakil Bupati Mandailing Natal (Wabup Madina) Atika Azmi Utammi Nasution saat menyampaikan arahan dalam pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXIV serta Festival Seni Qasidah Madina Cinta Salawat tingkat Kabupaten Mandailing Natal tahun 2025 di pelataran Masjid Agung Nur Alan Nur Aek Godang, Panyabungan, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Atika juga mengajak masyarakat untuk memaknai Alquran sebagai pedoman hidup dan menebarkan syiar Alquran serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. “Jika saja pemerintah tidak bisa berjalan tanpa aturan yang telah ditetapkan negara, bagaimana kita hidup sebagai umat muslim yang tidak berpedoman kepada Alquran,” kata dia.
Lulusan UNSW Australia itu berpesan kepada masyarakat agar mendekatkan diri kepada Alquran dengan rajin membaca ayat dan terjemahannya. Sebab, tak jarang solusi dari permasalah hidup yang dihadapi ada di sana.
“Saya pernah membaca Alquran, dan tiba-tiba tergerak hati saya membaca maknanya, waktu itu saya maknai, saya tarik dengan kehidupan pribadi saya memang ada, related dia, berhubungan,” sebut orang nomor dua di Pemkab Madina ini.
Dia menjelaskan membaca Alquran tidak diukur berdasarkan banyaknya ayat, tapi bagaimana meresapi dan mengimplementasikannya dalam kehidupan.
Di sisi lain, Atika berharap acara ini tidak dipandang sebagai seremonial semata, tetapi menjadi momentum memaknai Alquran sebagai tujuan hidup.
Kepala Kantor Kementerian Agama (kakan Kemenag) Madina melalui Kepala Tata Usaha Armen Rahmad Hasibuan mengapresiasi pelaksanaan MTQ ini. Dia pun menyampaikan komitmen Kemenag menjadi barisan terdepan dalam pembangunan masyarakat dari segi spritual atau keagamaan.
Dia menerangkan, keberkahan dapat diraih dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, salah satu caranya dekat dengan Alquran.
“Mari setiap hari membaca Alquran, keberkahan keluarga, masyarakat, dan dunia dapat diraih dengan kecintaan terhadap Alquran dibuktikan dengan membaca dan mengamalkan isinya,” tutup Armen.
Untuk diketahui, MTQ ke-24 ini diikuti oleh 23 kecamatan dengan melibatkan 419 peserta yang terbagi dalam tujuh cabang. Pemkab Madina menugaskan 63 dewan hakim untuk memberikan penilaian terhadap penampilan peserta.
Agenda tahunan Pemkab Madina ini berlangsung selama empat hari, Jumat-Senin (21-24 Februari 2025) yang dipusatkan di pelataran Masjid Agung dan Gedung Serbaguna H. Amru Daulay. (RSL)