Panyabungan (HayuaraNet) – Anak sebagai pemegang estafet kepemimpinan di masa depan, harus memperoleh perlindungan dan pemenuhan atas hak-haknya. Sebab kualitas anak dan generasi muda menentukan kemajuan suatu bangsa.
Demikian disampaikan Bunda PAUD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Eli Mahrani Jafar Sukhairi Nasution saat membuka acara Gebyar PAUD dan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 di pelataran Masjid Agung Nur Alan Nur Aek Godang, Desa Parbangunan, Panyabungan, Rabu (21/8).
“Setiap anak perlu mendaptkan kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Baik fisik, mental, maupun sosial,” katanya.
Bunda Eli, sapaan akrab Eli Mahrani, menjelaskan upaya membangun karakter anak merupakan sebuah kewajiban berkelanjutan. “Hasilnya akan telihat pada beberapa dekade mendatang,” lanjutnya.
Peringatan hari anak yang mengusung tema Anak Terlindungi Indonesia Maju, menurut Bunda Eli harus dijadikan sebagai momentum mengajak seluruh komponen bangsa melakukan perlindungan dan mewujudkan kesejahteraan anak.
“Serta memberikan jaminan pemenuhan hak anak. Nasib bangsa di masa depan ditentukan oleh keberhasilan orang dewasa dalam mendidik anak-anak untuk menjadi manusia unggul,” pungkas Eli Mahrani.
Baca Juga: Wabup Atika Minta Suara Sumbang Terkait Wita Permainur Diabaikan
Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution dalam sambutannya berpesan kepada masyarakat, khusunya orang tua, agar memperhatikan pendidikan anak.
“Anak-anak harus punya pendidikan lebih tinggi daripada orang tua,” kata orang nomor dua di Pemkab Madina ini.
Dia juga menegaskan, kekerasan terhadap perempuan dan anak harus dihentikan serta menjadi perhatian bersama. “Ibu dan anak adalah tiang utama kehidupan,” lanjut lulusan UNSW Australia ini.
Dengan kemajuan teknologi dan arus informasi yang deras, Wabup Atika menekankan pentingnya keterlibatan ayah dalam mengasuh anak. Dia juga menyarankan agar orang tua mengaktifkan mode anak pada ponsel saat dipegang oleh anak.
“Ini berfungsi untuk memfilter apa yang akan dilihat anak karena kadang ada selingan di media sosial atau YouTube yang tidak layak ditonton anak-anak,” tambah wakil bupati peraih dua rekor MURI ini.
Di sisi lain, Atika mengingatkan pentingnya pendidikan di dalam rumah. Menurutnya, skop rumah tangga punya peran penting dalam pendidikan moral dan adab anak. “Moral dan adab datang lebih dulu daripada pintar,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidkan Syahnan Pasaribu menjelaskan anak-anak yang belajar di PAUD saat ini merupakan generasi Alpha yang butuh perhatian lebih.
“Anak-anak generasi Alpha, karakteristiknya berbeda dengan generasi lainnya. Mereka lebih banyak di dalam ruangan dan berinteraksi dengan gadget,” katanya
Hal itu, lanjut Syahnan, berpengaruh pada kemampuan sosialisasi anak. Maka dari itu, agenda hari ini merupakan satu langkah maju dalam mendidik generasi Alpha.
“Dengan banyak berinteraksi sosial secara langsung, berkompetisi agar mereka lebih siap menghadapi masa depan,” ujarnya.
Baca Juga: Sambut Tahun Baru Hijriah, Wabup Atika Singgung Penggunaan Ponsel pada Anak
Dalam kesempatan itu, Syahnan memaparkan program Dinas Pendidikan berupa PAUD Berkualitas. “Dengan target mitigasi dan penanganan stunting,” jelasnya.
Program itu termasuk mendorong pendidik di tingkat PAUD dan TK/sejenis berkoordinasi dengan Posyandu dan Puskesmas.
“Pengukuruan tinggi dan berat badan serta lingkar kepala anak dan mitigasi dilakukan dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas langsung turun ke PAUD,” tutupnya.
Di tempat terpisah, Kepala Bidang PAUD pada Dinas Pendidikan Madina Nur Habidah Lubis mengatakan Gebyar PAUD ini perlu dirutinkan dan perhatian terhadap anak harus ditingkatkan.
“Selamat Hari Anak Nasional dan mari kita gapai Indonesia Maju dengan memberikan perlindungan maksimal kepada anak,” katanya.
Dalam kegiatan ini, panitia mengadakan lomba mewarnai dan pentas seni berupa penampilan tari dan puisi. (RSL)
