Panyabungan (HayuaraNet) – Kelompok Cipayung Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dengan tegas menolak kedatangan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi di Bumi Gordang Sambilan tidak memberikan dampak apa pun dalam pembangunan.
Hal itu disampaikan para ketua organisasi mahasiswa sesuai rilis yang diterima redaksi, Selasa (29/8) pagi di Panyabungan.
Mereka menilai orang nomor satu di lingkungan Pemprovsu itu gagal dalam pemerataan pembangunan di Madina. Hal itu dipandang sebagai bentuk tidak tercapainya visi misi Edy di kabupaten paling selatan Sumut ini.
Organisasi mahasiswa itu juga menyoroti kegagalan Edy dalam meminimalisasi penyakit masyarakat seperti judi online, togel, prostitusi, dan maraknya peredaran narkoba di Madina.
“Harus diingat juga Galian C tak berizin yang banyak beroperasi di Madina. Hampir tidak ada tindakan dari Pemda, pemprov dan APH, terkesan dibiarkan,” kata mereka.
Cipayung memandang Edy juga seperti membiarkan perusahaan yang merusak ekologi alam beroperasi tanpa penindakan dari pemerintah.
Mengingat Edy sudah sering berkunjung ke Madina, tapi tidak memberikan dampak signifikan dalam pembangunan infrastruktur maupun SDM, Cipayung Madina menilai seharusnya gubernur tak perlu lagi hadir di Bumi Gordang Sambilan.
“Datang dan tidak datang hampir sama saja, tidak ada perubahan,” tegas mereka.
Ketua HMI Madina Muhammad Riswan Nasution, Ketua PMII Madina Ahmad Rizal Nasution, dan ketua GMNI Madina Rajab Husein Hasibuan berkomitmen turut andil dalam pembangunan Madina dan menolak kehadiran gubernur.
Untuk diketahui, Gubernur Edy dijadwalkan dua hari ini, Selasa-Rabu (29-30 Agustus 2023), berkunjung ke Madina dengan beberapa agenda. Salah satunya meresmikan Bagas Godang Ulupungkut yang baru direnovasi. (RSL)