Panyabungan (HayuaraNet) – Curah hujan tinggi sejak Jumat (11/10) menyebabkan sejumlah titik mengalami longsor di Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Setidaknya ada tiga lokasi yang terpantau mengalami longsor, Sabtu (12/10).
Titik pertama terjadi di Desa Laru Baringin, Kecamatan Tambangan. Longsor ini menyebabkan lalu lintas Medan-Padang dan sebaliknya sempat terputus sekitar tiga jam. Warga yang berjibaku dibantu alat berat berhasil menyingkirkan material longsor sekitar pukul 07.09 WIB.
Material longsor menyebabkan jalan licin. Atas hal itu, Pemerintah Kecamatan Tambangan melalui Sekretaris Bahren Daulay meminta pengendara berhati-hati saat melewati titik tersebut.
Longsor juga terjadi di ruas jalan Ulupungkut-Kotanopan. Berdadarkan keterangan warga, longsor sudah terjadi sejak Kamis (10/10) malam. Namun, kondisi kian parah setelah terjadi longsor susulan hari ini. Akibatnya, sejumlah warga terisolasi.
Pihak UPTD Jalan Kotanopan PUPR Sumatera Utara belum berhasil memasukkan alat berat ke lokasi karena tidak ada yang tersedia. “Sampai saat ini kami sedang berupaya mendatangkan alat berat ke lokasi,” Kepala UPTD Jalan Kotanopan Rahmat dkutip dari MohgaNews.
Hal serupa juga terjadi di kawasan Kecamatan Panyabungan Timur. Ruas jalan yang menghubungkan ke ibu kota kabupaten ini tertutup matetial longsor. Akibatnya sejumlah desa terisolasi. Ini merupaka keli kedua longsor di kecamatan tersebut dalam satu pekan terakhir.
Selain di tiga titik itu, media ini juga mendapat informasi lain bahwa hal serupa terjadi di Desa Hutatonga dan Desa Tambangan Jae, Kecamatan Tambangan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina Mukhsin Nasution yang dikonfirmasi terkait titik-titik terjadinya longsot maupun banjir di tengah curah hujan yang tinggi tak memberi respons. (RSL)