Panyabungan (HayuaraNet) – Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUTRI) dengan cara berbeda dari biasanya. Dinas yang dipimpin Khairunida ini memilih tapak tilas dan ziarah ke makam sejumlah ulama di kabupaten ini.
Agenda bertajuk Tapak Tilas Religi dan Histori yat berlangsung dalam empat hari, 12-15 Agustus 2024 dilaksanakan oleh Bidang Arsip. Tujuannya, menumbuhkembangkan literasi keulamaan dan kecintaan terhadap ulama di Madina.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan melalui Kepala Bidang Arsip, Mukhtar Nasution, Jumat (16/08), mengatakan tapak tilas ini untuk merekonstruksi perjalanan hidup para ulama yang memberikan sumbangsih besar dalam kemajuan daerah ini.
“Dengan mengunjungi makam para syekh tersebut dan melihat langsung peninggalan mereka seperti rumah, surau, jubah, foto, buku, kitab-kitab, dan yang lainnya serta menjalin silaturahmi dengan keturunannya,” kata pria yang akrab disapa Nasution ini.
Di sisi lain, kegiatan ini juga untuk mengumpulkan arsip berupa dokumen dan benda terkait peran ulama dalam mencerdaskan umat dan keterlibatan mereka dalam perjuangan kemerdekaan.
Dokumentasi dan arsip yang terkumpul, kata Nasution, akan diajukan ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk kemudian dimasukkan ke dalam Sistem Informasi Kearsipan Nasional dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (SIKN/JIKN).
“Untuk kemudian dipublis sehingga seantero Indonesia bisa melihat dan menyaksikan arsip-arsip bersejarah terkait peran para ulama di Mandailing Natal sejak dahulu,” lanjutnya.
Baca Juga: Dinas PUPR Madina Meriahkan HUTRI dengan Beragam Pertandingan Antar Bidang
Nasution mengungkapkan, arsip yang ditemukan cukup banyak dan secepatnya akan dikoordinasikan dengan ANRI. “Tentu setelah kami melengkapi semua portofolio dan data pendukung yang dibutuhkan,” tambahnya.
Agenda ini turut diikuti pengurus institusi Al Mandili, organisasi nirlaba yang fokus kegiatannya dalam penelitian dan pengembangan literasi ulama di Madina.
Adapun beberapa makam yang diziarahi adalah makam Syekh H. Abdul Fatta Pagaran Sigatal, Syekh H. Muhammad Yaqub Al Mandili, Syekh H. Muhammad Ja’far Al Mandili, Syekh H. Syamsuddin Al Mandili, Syekh H. Abdul Hamid Lubis Adian Jior, dan Syekh H. Abdul Mutholib Lubis Manyabar. (RSL)