Panyabungan (HayuaraNet) – Harga emas di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menunjukkan tren positif. Terkini, harga logam mulia itu mencapai Rp3,7 juta per ameh (2,5 gram) atau naik sekitar Rp400 ribu dari harga sebelumnya yang ada di angka Rp3,3 juta.
Rohman Nasution, salah satu pedagang emas di Pasar Lama, Panyabungan, pada Rabu, 19 Februari 2025, mengatakan kenaikan harga itu setali tiga uang dengan tingginya transaksi emas di pasar.
“Banyak masyarakat yang memanfaatkan momen ini untuk berinvestasi dengan membeli perhiasan menjelang Ramadan dan Idulfitri,” kata dia melansir MohgaNews.
Rohman menyebut, tren kenaikan harga emas diperkirakan masih terus berlanjut hingga mendekati Idul Fitri mendatang. “Banyak yang membeli emas sebagai tabungan atau untuk keperluan perhiasan saat lebaran,” lanjut dia.
Pedagang emas ini menilai, faktor utama kenaikan harga adalah perubahan harga logam mulia secara global dan peningkatan minat masyarakat berinveatasi di sektor tersebut karena dianggap lebih aman.
Rohman tak menampik kenaikan harga ini berdampak pada pedagang emas di pasar. “Kami harus menyesuaikan stok agar emas tetap tersedia bagi pelanggan,” ungkap dia.
Tren kenaikan harga ini juga dimanfaatkan pembeli, baik sebagai investasi maupun untuk menghindari harga beli yang lebih mahal. “Kalau beli sekarang, harganya masih lebih terjangkau dibanding nanti mendekati lebaran. Makanya, saya putuskan untuk membeli sebelum semakin mahal,” ucap seorang pembeli di Pasar Lama Panyabungan. (RSL)
Raja Ali Dai dan Muhammad Alawi, Mahasiswa KPI STAIN Madina, Berkontribusi dalam Penulisan Berita Ini.
