Saya ingin memperjuangkan kebijakan yang mendukung kesetaraan dan keadilan gender. Kalimat itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Indah Annisa pada Rabu 16 Oktober 2024. Dia adalah perempuan pertama dari kalangan milenial yang terpilih sebagai pimpinan di legislatif daerah ini.
Meski pemula, Indah adalah peraih suara terbanyak di pileg 2024. Jumlah 7.021 suara yang diperolehnya berpengaruh signifikan dalam raihan dua kursi Partai Golkar di Daerah Pemilihan 2 Madina, meliputi Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Puncak Sorik Marapi, Tambangan, Kotanopan, Ulu Pungkut, Pakantan, dan Muarasipongi.
Sebagai bagian dari perempuan dan milenial, putri H. Aswin Parinduri ini punya beberapa pandangan politik yang boleh jadi masih asing bagi politisi Generasi X yang notabene mendominasi di DPRD. Tentu saja Indah fokus pada isu perempuan dan milenial.
Lulusan Pasca-sarjana Universitas Sumatera Utara ini akan mengedepankan upaya-upaya atau kebijakan yang berpatokan pada kesetaraan gender. Termasuk di dalamnya akses lapangan kerja yang luas bagi perempuan, perlindungan dari diskriminasi gender, dan kebijakan yang melekat pada promosi penguatan hak-hak kaum hawa.
“Saya iingin menciptakan lingkungan yang mendukung partisipasi aktif perempuan dalam semua tingkatan,” sebut alumni SMA Negei 1 Matauli Pandan ini.
Indah dalam wawancara yang hangat itu menceritakan pandangannya mengenai antusiasme milenial terhadap politik. Dia melihat anak-anak muda masa kini punya antusias yang positif. Milenial, lanjut dara kelahiran Tamiang Kotanopan ini, seringkali menunjukkan minat yang tinggi terhadap isu-isu sosial, lingkungan, dan keadilan.
“Itu membuat kami, milenial, menjadi kelompok yang berpotensi membawa perubahan signifikan dalam dunia politik. Keterlibatan milenial dalam politik dapat memberikan perspektif dan inovasi baru serta membantu mewakili aspirasi dan kebutuhan generasi muda,” papar Indah.
Perempuan yang menempa pendidikan politik di Golkar Institut ini berpendapat keterlibatan anak muda di kancah politik sangat penting. Begitu juga dengan perempuan. Dia meyakini dengan lebih banyak perempuan dan anak muda terlibat dalam politik, maka akan menghasilkan respresentasi yang lebih beragam dalam pengambilan keputusan.
Sama seperti politisi lain. Indah Annisa menceburkan diri dalam ranah politik praktis dengan menjunjung harapan-harapan yang baik. Perempuan yang menjadikan Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, M.P.P sebagai inspirasi ini, secara khusus menaruh harapan kepada perempua dan milenial untuk terlibat politik praktis.
Terkait itu, ada lima poin penting yang menjadi pertimbangan politisi milenial Partai Golkar ini. Pertama, Peningkatan kesadaran politik. Dengan lebih banyak milenial dan perempuan yang sadar akan pentingnya politik dalam kehidupan sehari-hari akan menumbuhkan pemahaman bahwa suara mereka memiliki kekuatan dan mampu memengaruhi keputusan yang berdampak pada masa depan.
Kedua, partisipasi aktif. Dilakukan dengan mendorong kaum milenial dan perempuan untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam politik. Ini bisa melalui pemungutan suara, terlibat dalam organisasi masyarakat, atau bahkan mencalonkan diri untuk mengisi jabatan politik.
Ketiga, membangun jaringan dukungan. Harapan untuk menciptakan jaringan dukungan yang solid di antara perempuan dan milenial bisa dilakukan dengan berbagi pengalaman, belajar dari satu sama lain, dan saling mendukung dalam mencapai tujuan politik.
Keempat, kesetaraan dalam representasi. Maksudnya, ada keinginan melihat terjadinya peningkatan jumlah perempuan dalam posisi pengambilan keputusan di tingkat politik. Dengan begitu, kebijakan yang dihasilkan lebih mencerminkan kebutuhan dan aspirasi semua lapisan masyarakat.
Kelima, perjuangan untuk isu-isu sosial. Hal ini bisa dilakukan dengan mendorong kaum milenial dan perempuan untuk fokus pada isu-isu sosial yang relevan, seperti kesetaraan gender, pendidikan, dan keberlanjutan sehingga mereka dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat
“Dengan harapan-harapan ini, saya ingin melihat lebih banyak perempuan dan milenial yang berani mengambil langkah untuk berkontribusi dalam politik dan berjuang demi perubahan positif bagi masyarakat,” tutur Indah.
Berhasil duduk di legislatif dan ditetapkan sebagai salah satu unsur pimpinan pada usia muda merupakan capaian luar biasa. Indah pun tak menampik ada beragam perasaan yang muncul. Percampuran emosi berupa rasa bangga dan logika memikul tanggung jawab besar timbul di benaknya.
“Bagi saya, ini adalah pencapain besar karena saya perempuan dan milenial. Bangga sebab berhasil mewakili suara masyarakat dan mendapatkan kepercayaan dalam memimpin,” sebut Indah.
Meski demikian, Indah sadar dia harus memberikan yang terbaik untuk menjalankan tugas. Selain memenuhi tanggung jawab juga untuk menjawab aspirasi masyarakat yang dititipkan di pundak perempuan yang sebentar lagi akan merayakan hari jadi ke-28 ini.
“Saya merasa harus memberikan yang terbaik dalam tugas ini dengan belajar dan berkembang. Dengan perjalanan yang penuh makna ini, semoga memberikan peluang yang berdampak positif pada masyarakat,” pungkas gadis yang murah senyum ini.
Tulisan ini merupakan bagian kedua dari Mengenal Lebih Dekat Indah Annisa. Bagian pertama yang membahas hal-hal penting seperti alasan masuk partai politik dapat dibaca di sini. (RSL)
Foto: Indah Annisa (kanan) foto bersama Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Madina Zubaidah Nasution usai pengambilan sumpah jabatan/dokumen HayuaraNet.