Panyabungan (HayuaraNet) – Kasus mesum dan dugaan perselingkuhan yang melibatkan kepala SDN 288 Simpang Bajole, Kecamatan Linggabayu, inisial NL dengan salah satu guru honorer di sekolah itu, inisial P, mendapat tanggapan dari kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Rahmat Hidayat Daulay kepada media pada Kamis, 20 Februari 2025, mengaku telah mengetahui adanya informasi kepala sekolah dan guru honor di SDN 288 Simpang Bajole yang berbuat mesum di ruang UKS sekolah itu dan digerebek warga. “Informasi itu sudah saya ketahui pasca-penggerebekan,” katanya melansir StArtNews.
Kadisdik pun mengaku telah melayangkan surat pemanggilan kepada kedua pelaku pada hari yang sama untuk klarifikasi. Namun, sampai kadis dikonfirmasi pagi tadi, baik NL maupun P belum memenuhi pemanggilan itu.
Rahmad pun memastikan dia akan melayangkan surat panggilan berikutnya. Dia juga membuka peluang memberikan sanksi berupa penonaktifan kedua pelaku sebagai kepala sekolah dan guru.
Sementara itu, P mengakui bahwa dia dan NL berbuat mesum di ruang UKS SDN 288 Simpang Bajole sebagaimana terekam dalam video berdurasi 03.39 detik yang kini tengah viral. Dia bahkan mengaku sudah beberapa kali berbuat hal serupa dengan NL, biasanya mereka melakukan itu pada malam Senin.
Di sisi lain, P ternyata masih memiliki suami. Dia mengaku sering diajak NL berjumpa di lingkungan sekolah untuk melakukan persetubuhan.
Dengan alasan tidak ingin dilaporkan ke polisi, P mengatakan akan melaporkan perbuatan dirinya dan NL kepada suaminya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala SDN 288 Simpang Bajole, Kecamatan Linggabayu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), inisial NL didapati warga sedang berduaan dengan salah satu guru honor, inisial P, di ruang UKS pada Senin dinihari, 17 Februari 2025, sekitar pukul 01.00 WIB.
Keduanya yang merupakan bukan pasangan suami istri ini diduga telah berbuat mesum di sekolah tersebut. Hal itu diperkuat saat penggerebekan P dalam keadaan tak memakai baju dan keringatan. (RSL)
