Paparkan Program Pembangunan di DPC PKB, Fahrizal Singgung Bimtek Dana Desa

Panyabungan (HayuaraNet) – H. Fahrizal Efendi Nasution memaparkan program pembangunan di hadapan pengurus DPC PKB Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dalam rangkas silaturahmi kader dengan bakal calon bupati di Aula Gusdur, Kantor DPC PKB Madina, Aek Galoga, Desa Pidoli Lombang, Panyabungan, Sabtu (25/05).

Dalam kesempatan itu, dia mengaku tidak memiliki progam abstrak yang susah dirasionalkan kepada masyarakat sebagai konstituen. “Saya tidak membawa konsep yang hanya kulitnya saja, visi misi ini tidak hanya fokus pada saya, tetapi melekat pada semua kader calon partai pengusung dan masyarakat Madina,” katanya.

Fahrizal menerangkan, program pembangunan yang direncanakan telah dituangkan dalam visi misi yang disusunnya. “Programnya mudah, tapi saya harus bisa meyakinkan calon partai pengusung dan masyarakat untuk meluruskan kebijakan pemerintah sebelumnya yang tidak populer,” ujar pria bergelar Sutan Kumala Bongsu Lenggang Alam ini.

Meluruskan kebijakan yang tidak populer itu, jelas Fahrizal, merupakan satu langkah penting dalam menuju perubahan. Salah satu kebijakan yang menjadi sorotan anggota DPRD Sumut dari Fraksi Partai Hanura ini adalah alokasi dana desa. Dia menilai, banyak progam yang tidak tepat sasaran dan tidak menyentuh kepentingan masyarakat desa.

“Ketika saya terpilih, tentu setelah terlebih dahulu mendapat rekomendasi dari partai, salah satunya PKB, program aneh-aneh itu akan dihapuskan atau diminimasir,” terang ketua DPC Partai Hanura Madina ini.

Untuk memastikan penganggaran dana desa efektif, dia menegaskan akan diterbitkan peraturan bupati terkait pengalokasian dana desa dengan merujuk pada peraturan kementerian terkait. “Misalnya, bimtek sampai enam kali dalam setahun dengan anggaran 10 juta rupiah per bimtek bisa dihapus,” tuturnya.

Dengan meniadakan bimtek yang tidak benar-benar dibutuhkan desa, lanjut Fahrizal, bisa dialokasikan untuk mendukung pendidikan generasi muda masing-masing desa. “Misalnya yang 60 juta itu digeser menjadi beasiswa bagi pelajar tidak mampu atau berprestasi, berapa orang yang terbantu setiap tahunnya,” sebut mantan pimpinan DPRD Madina ini.

Di sisi lain, Fahrizal membuka ruang untuk membuat komitmen antara dirinya sebagai bakal calon dengan partai pengusung. “Kalau saya diusung PKB, saya pastikan siap membuat komitmen bersama, termasuk membesarkan partai,” tegasnya.

Efektivitas anggaran yang tepat sasaran menajdi salah satu poin penting visi misi yang disampaikan Fahrizal. Menurutnya, penganggaran APBD dan Dana BOS masih bisa dilakukan lebih baik sehingga terlaksana sebagaimana mestinya.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Madina Khoiruddin Faslah Siregar yang membuka acara silaturahmi bacakada dengan kader ini memilai Fahrizal layak duduk di eksekutif sebagai kepala daerah. Penilaian itu berdasarkan jejak rekam Fahrizal dalam perjalanan karier politik.

Faslah menambahkan, putra daerah yang lebih paham dengan kondisi Madina ini. “Pak Fahrizal ini sudah pernah duduk sebagai pimpinan DPRD Madina dan dua periode anggota DPRD Sumut,” katanya.

Atas kesediaan Fahrizal menghadiri undangan PKB, Faslah menyampaikan ucapan terima kasih. “Apresiasi dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Pak Fahrizal karena telah memilih PKB sebagai calon partai pengusung,” sebutnya.

Agenda silaturahmi ini merupakan sarana bagi backada menyampaikan program pembangunan kepada kader PKB sehingga bisa disosialisasikan ke konstituen.

Fahrizal merupakan bacakada kedua yang menghadiri acara silaturahmi ini. Sebelumnya, Ivan Iskandar Batubara. Sementara calon lain telah dijadwalkan untuk menghadiri kegiatan serupa di kantor DPC partai pimpinan Abdullah Muhaimin Iskandar itu. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai