Pemkab Madina Gelar Acara Pisah Sambut 3 Pejabat di Forkopimda

Panyabungan (HayuaraNet) – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menggelar acara pisah sambut tiga pejabat di Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Sopo Godang, pendopo Rumah Dinas Bupati Madina, Desa Parbangunan, Panyabungan, Rabu (11/09) malam.

Ketiga pejabat yang telah menyelesaikan masa tugasi di Bumi Gordang Sambilan adalah Dr. Novan Hadian, SH, MH selaku mantan kepala Kejaksaan Negeri, Arief Yodiarto, SH (mantan ketua Pengadilan Negeri), dan Mayor Inf. David Sidabutar (mantan Perwira Penghubung Kodim 0213/Tapanuli Selatan).

Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution menyampaikan ucapan terima kasih dari pemerintah daerah kepada ketiganya. “Selama ini tidak ada gesekan di antara Forkopimda,” katanya.

Bupati mengungkapkan, dalam perjalanan pemerintahan Sukhairi-Atika banyak dinamika yang terjadi, seperti pandemi Covid-19, bencana banjir bandang, dan pemilu serta pilkada. Kondisi itu, kata Sukhairi, berpengaruh signifikan dalam pembelanjaan anggaran daerah.

“Dua tahun pertama ada refocusing dan tahun ini dihadapkan pada tahun politik. Kondisi ini memengaruhi postur anggaran pembangunan di Madina,” sebutnya.

Meski demikian, Bupati Sukhairi mengaku banyak prestasi yang bisa dicapai Pemkab Madina dalam kondisi itu. “Ini semua tidak lepas dari kekompakan dan kerja sama Forkopimda, terlebih di masa Covid, ya, kan, Pak Pabung,” ujar Sukhairi disambut anggukan setuju Mayor David Sidabutar.

Kepada mantan Kajari dan mantan ketua PN, Bupati Madina secara khusus menyampaikan terima kasih karena telah menyumbang pemikirian dalam pandangan hukum. “Ini sesuatu yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah,” lanjutnya.

Dia berharap para pejabat yang dilepas ini bisa terus berkarya dan berkarier dengan baik dalam pengabdian kepada bangsa dan tanah air. “Jangan lupakakan kami yang di Madina ini,” tutupnya.

Novan Hadian mengaku senang pernah diberikan kesempatan bertugas di Madina. Dia menilai, masyarakat di kabupaten ini kritis, tapi ramah. “Senang pernah bertugas di Madina, apalagi ada saudara saya, Pak Bupati yang begitu kominikatif,” kata pria yang kini menjabat Asisten Pengawasan (Aswas) di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi itu.

Novan mengungkapkan, dinamika politik di Madina cukup tinggi dan kondisi itu membuat lulusan Universitas Sumatera Utara tersebut banyak belajar. “Kalau ingin menjadi pemimpin yang hebat, datang ke Madina, dinamikanya luar biasa,” sebutnya.

Baca Juga: Bupati Madina Berpesan Pilkada Dijadikan Ajang Adu Gagasan

Sementara itu David Sidabutar mengaku terharu karena seingatnya tak pernah seorang perwira penghubung dibuatkan acara pisah sambut. “Kerja sama dengan Pak Bupati dan Ibu Wakil selama saya bertugas di sini sangat baik. Ada covid dan bencana bajir kemarin itu,” katanya.

Dia menilai, masyarakat Madina kuat dalam agama dan budaya. “Sehingga biarpun kritis, dinamikanya hebat, tetap ramah dan sopan,” sebutnya.

Muhammad Iqbal, SH, MH yang ditugaskan menggantikan Novan Hadian sebagai kajari menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan pemerintah daerah.

Lulusan Fakultas Hukum USU ini berharap mendapat dukungan selama bertugas di Bumi Gordang Sambilan. “Semoga bisa bersinergi dengan Forkopimda dan masyarakat,” harapnya.

Adapun pengganti Arief sebagai ketua PN adalah Riswan Herafiansyah, SH, MH. David Sidabutar akan digantikan oleh Mayor Inf. Takbir, S.Pd sebagai Perwira Penghubung Kodim 0212/TS. Namun, David masih akan bertugas sampai serah terima jabatan Dandim 0112/TS dilakukan. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai