Pengutipan Uang ke Peserta Seleksi PKD di Batahan Inisiatif Nevra Sendiri

Panyabungan (HayuaraNet) – Pengutipan uang kepada peserta seleksi PKD (Panwaslu Kelurahan/Desa) di Kecamatan Batahan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) merupakan inisiatif Nevra Munardi sendiri alias tanpa disuruh oleh anggota Panwascam setempat.

Demikian disampaikan Ketua Panwascam Batahan Syahbandi yang dimintai keterangan terkait beredarnya tangkapan percakapan salah satu peserta yang mempertanyakan keabsahan permintaan uang itu. “Panwaslu Kecamatan Batahan tidak pernah meminta siapapun itu untuk meminta uang ke peserta,” kata Syahbandi yang dikonfirmasi, Minggu (02/06).

Syahbandi mengirimkan sebuah pranala berita dengan judul Munculnya Dugaan Pungli PKD Batahan Di Akhiri Klarifikasi Dan Permintaan Maaf Ini Penjelasan Saudara NM. Berita tersebut diterbitkan media Duta Khabar Terkini (DutaKhabarterkini.id), Minggu (02/06).

Dalam berita itu disampaikan Nevra Munardi mengaku khilaf dan merasa bersalah atas kejadian tersebut. Dia mengaku pengutipan itu dilakukan atas inisiatif sendiri.

“Jujur, itu semua atas inisiatif saya sendiri untuk meminta uang terima kasih kepada beberapa calon pendaftar PKD di Kecamatan Batahan tanpa ada keterlibatan dari pihak Panwascam Batahan,” katanya sebagaimana dikutip dari media Duta Khabar Terkini.

Terkait tangkapan layar percakapan salah satu peserta seleksi dengan salah satu anggota Panwascam Batahan, jelas Syahbandi, telah diklarifikasi oleh Nevra. “Dia telah meminta maaf karena melibatkan banyak pihak,” jelasnya.

Mengenai tindakan yang diambil pihaknya, Syahbandi menerangkan telah memanggil yang bersangkutan dan memproses pelaku sesuai dengan regulasi yang ada. Namun, dia tidak merinci tindakan apa yang dilakukan; teguran atau pemberhentian.

Di sisi lain, dia mengaku pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan untuk mengecek peserta yang telah menyetor uang terima kasih. “Seluruh peserta terpilih sudah menyampaikan informasi itu ke Panwaslu Kecamatan Batahan,” ujarnya.

Meskipun peserta yang menyetor kemudian lulus, termasuk Nevra yang mengaku sebagai perpanjangan tangan Panwascam, Syahbandi menegaskan PKD yang terpilih sesuai dengan hasil rapat pleno. “Mereka yang lulus adalah hasil pleno kecamatan, bukan berdasarkan setoran,” pungkasnya.

Sebelumnya, redaksi menerima kiriman potongan percakapan peserta dengan salah satu anggota Panwascam Batahan. Dalam tangkapan layar itu terlihat U (peserta) mempertanyakan keabsahan permintaan uang untuk jaminan kelulusan itu.

“Katanya disuruh komisioner panwascam ngasih uang terima kasih 500 ke rekening atas nama Bang Syahbandi,” kata peserta itu.

Dalam percakapan itu U kemudian menjelaskan, beberapa saat kemudian orang yang menghubungi dia mengatakan agar uang tersebut dikirim ke rekening pribadinya. “Katanya enggak usah ke rekening Bang Syahbandi, ke rekening dia aja. Ini benar enggak bang,” tanya U memastikan.

Jiika permintaan benar, U akan segera mentransfer uang itu karena sejak awal anggota panwascam yang dihubunginya itu telah dia mintai tolong untuk meluluskan dirinya. Sementara anggota panwascam yang dihubungi U hanya menanyakan apakah permintaan itu disampaikan lewat chatt atau telepon.

Pada percakapan lain U ternyata menghubungi Nevra mempertanyakan apakah sudah ada peserta yang telah menyetor uang terima kasih itu. “Bukan apa-apa, soalnya U pun duitnya belum ada,” sebutnya.

Nevra menjawab telah ada peserta yang menyetor dengan mengirimkan bukti transfer dari peserta PJ. Dalam tangkapan layar itu terlihat angka yang tertera adalah Rp502.500 dengan tujuan Bank Mandiri. “Udah, Dek, tapi rahasia ini, ya,” jawab Nevra. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai