Tambangan (HayuaraNet) – Pipa yang mengalirkan air ke masjid dan sawah warga hanyut terbawa arus sungai Aek Mais yang meluap di Desa Pastap Julu, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sabtu (07/09) malam.
Akibatnya, air tak mengalir ke masjid dan sawah warga. Padahal, air yang mengalir ke masjid itu juga digunakan sebagai sarana pemandian. Atas hal itu, masyarakat desa tersebut berharap Pemkab Madina membangun beronjong dan pipa baru.
Ketua BPD Pastap Julu Pajaruddin Nasution mengatakan, aliran air yang lancar ke masjid dan sawah penting bagi masyarakat. “Kami harap ini menjadi perhatian pemerintah,” katanya, Selasa (10/09).
Baca Juga: Gotong-royong Bersihkan Jalan, Warga Pastap Julu Berharap Pembangunan
Senada dengan itu, Kepala Desa Pastap Julu Bahagia Lubis membenarkan hanyutnya pipa tersebut. “Ya, benar. Pipa hanyut akibatnya air ke masjid tidak mengalir,” katanya.
Dia menjelaskan, untuk sementara warga menggunakan kayu sebagai penyambung pipa agar air kembali mengalir. “Hari Minggu depan rencananya kami akan gotong-royong,” jelasnya.
Bahagia berharap kondisi ini menjadi perhatian pemerintah daerah dengan membangun beronjong dan pipanisasi. (RSL)