Panyabungan (HayuaraNet) – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) saat ini tengah melakukan pendalaman kasus usai menangkap empat orang terduga pelaku Pertambangan Tanpa Izin (PETI) di Kelurahan Pasar Kotanopan, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Hal itu sesuai penjelasan Kabid Humas Poldasu Kombes Pol. Ferry Walintukan yang mangatakan personel Ditreskrimsus masih di Madina.
“Anggota kami dari Krimsus masih di lapangan dan masih dalam pendalaman,” kata dia pada Selasa, 27 Mei, dikutip dari koranmedan.com.
Sementara itu, Kapolres AKBP Arie Sopandi Paloh mengaku belum menerima konfirmasi terkait penangkapan yang menghebohkan warga Kotanopan itu.
Hal twrsebut dia sampaikan saat menjawab konfirmasi MohgaNews yang dikutip media ini. “Belum ada konfirmasi dari Ditreskrimsus Polda ke Polres,” kata dia.
Sebelumnya, santer diberitakan personel Poldasu menangkap empat orang terduga pelaku tambang ilegal. Dua dari terduga pelaku dikabarkan bertindak sebagai operator alat berat jenis excavator.
Sebelum penangkapan ini, aktivitas PETI di Madina memang menjadi sorotan. Bahkan, dalam satu bulan terakhir ada tiga orang yang tewas saat mencari bijih emas. (RSL)
