Siabu (HayuaraNet) – Salah satu Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) diduga meminta uang kepada kepada kelompok brigade pangan (BP) dengan dalih memuluskan penerimaan bantuan alat mesin pertanian (alsintan).
Angka yang dipatok PPL itu untuk satu kelompok brigade pangan cukup besar, yakni Rp17,5 juta per paket meliputi tiga unit handtraktor dan satu unit Jonder.
Praktik haram itu tercium setelah anggota brigade pangan (BP) mengaku harus menyetor sejumlah uang kepada salah satu PPL atas instruksi dari Dinas Pertanian Madina untuk mendapatkan alsintan itu.
“Kami beberapa kali dihubungi oleh oknum PPL agar segera menyelesaikan administrasi untuk mendapatkan alsintan roda dua dan roda empat,” kata dia pada Rabu, 12 Maret 2025, dilansir dari orbitdigitaldaily.com.
Anggota BP ini menambahkan, bagi yang tidak menyerahkan uang tersebut dipastikan tidak akan menerima bantuan apapun dari Dinas Pertanian.
Dia mengungkapkan, awalnya uang yang diminta adalah Rp3.000.000 untuk mendapatkan bantuan handtractor per unit dan Rp20 juta per unit untuk alsintan roda empat (Jonder). Belakangan PPL tersebut menghubungi kelompok BP dan mengaku biaya per unit sudah turun, yakni roda dua Rp2.500.000 dan roda empat Rp10 juta.
“Mau tidak mau kami harus siapkan apa yang diminta oleh oknum PPL tersebut, Hari ini harus disetorkan sewaktu penyerahan alsintan dilakukan dan kekurangannya diselesaikan habis Lebaran,” sebut dia.
Baca Juga: Ini Daftar 14 Kelompok Brigade Pangan di Siabu yang Terima Alsintan dari Kementan
Keterangan anggota BP tersebut bukan isapan jempol, dia mengirimkan rekaman percakapan dengan PPL itu, yang isinya menyebutkan biaya memuluskan bantuan alsintan sudah turun menjadi Rp17.500.000.
“Bahkan Brigade Pangan yang lainpun semua sama dengan menyebutkan Desa Sihepeng, Hutapuli, Hutaraja, semua sama masih Rp17.500.000,” sebut oknum PPL dalam rekaman tersebut.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Madina Rolan Ahmadi Nasution yang dikonfirmasi wartawan secara tertulis belum memberikan jawaban hingga berita ini tayang.
Untuk diketahui, bantuan alsintan dari Kementerian Pertanian tersebut telah diserahkan Kadistan Madina Siar Nasution kepada 14 kelompok BP. Dalam sambutannya, dia menegaskan bantuan tersebut gratis alias tanpa biaya. (RSL)