Tradisi Masak Bubur Asyura di Muaramais Jambur

Tambangan (HayuaraNet) – Tradisi masak bubur Asura di Desa Muaramais Jambur, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), masih berlangsung hingga saat ini. Tradisi ini dilakukan bertepatan dengan 10 Muharam.

Kepala Desa Muaramais Jambur H. Anwar Saddat yang dihubungi, Selasa (16/07), mengatakan tradisi masak bubur dengan melibatkan masyarakat ini sudah berlangsung dari masa pendahulu mereka di desa itu. “Sudah berlangsung sejak dulu,” katanya.

Dia menjelaskan, bubur asura merupakan bubur yang terbuat dari tujuh macam bahan utama, yakni kacang hijau, beras, beras ketan, ubi batang, labu, ubi jalar, dan mata ikan atau yang lebih dikenal dengan buah delima. “Dimasak setiap tanggal 10 Muharam,” ujarnya.

Untuk tahun ini, tempat memasak bubur dilaksanakan di lapangan voli Desa Muaramais Jambur. “Mudah-mudahan tradisi ini terus berlangsung,” harap kades.

Dia menerangkan, selain untuk mempererat silaturahmi antar warga desa, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya membantu sesama. “Setelah masak, bubur ini dibagikan kepada warga kampung,” tutupnya.

Untuk diketahui, Muharam merupakan salah satu bulan mulia bagi umat Islam. Bulan ini memiliki banyak keutamaan. Antara lain penghapus dosa satu tahun lalu bagi yang melaksanakan puasa Asyura, diberikan kelapangan rezeki bagi yang menafkahi keluarga, dan terjadinya banyak peristiwa agung. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai