Panyabungan (HayuaraNet) – Beberapa aplikasi website berita Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) terdampak serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang terjadi baru-baru ini.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Madina Martua Siregar yang dimintai keterangan, Kamis (04/07). “Kabupaten Mandailing Natal telah memanfaatkan layanan Pusat Data Nasional (PDN) dengan insiden tersebut terdapat beberapa aplikasi website berita yang terdampak,” katanya.
Meski demikian, jelas kadis Kominfo, aplikasi yang terdampak hanya pada skala kecil dan masih tersedia back–up atau data cadangan yang tersimpan di pusat data dinas tersebut.
Martua menambahkan, sambil menunggu perkembangan penanganan PDNS, pihaknya mengoptimalkan pemanfaatan pusat data tersebut. “Dengan terus meningkatkan keamanannya dan melakukan backup–data secara reguler,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kadis Kominfo Sumut Achmad Yazid Matondang mengatakan data Pemprovsu tidak terdampak serang siber yang menggemparkan itu karena imigrasi data dilakukan ke PDNS 1.
“Kalau Pemerintah Sumut sendiri tidak berdampak. Semua layanan data hijau karena kami imigrasi ke PDNS 1,” Katanya di Medan, Rabu (03/07).
Meski demikian ada 22 kabupaten/kota di Sumut yang terdampak dan mengalami data-data terkendala. Masing-masing pemerintah kabupaten/kota terdampak sudah melakukan koordinasi dengan pemangku kebijakan terkait untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. (RSL)
