Panyabungan (HayuaraNet) – Isu tangkap lepas pengedar narkoba di Sihepeng, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang berakibat masyarakat unjuk rasa dan memblokade jalan lintas umum Sumatera pada Senin, 10 Fenbruari 2025, membuat Dandim 0212/TS Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo angkat bicara.
Maklum saja, isu tangkap lepas tujuh orang yang diduga sebagai pengedar dan pengguna narkoba jenis sabu itu menyeret institusi TNI karena penangkapan dilakukan oleh aparat Koramil Siabu.
Letkol Delli membenarkan anggotanya menangkap sejumlah orang yang diduga pengedar dan pengguna narkoba. Namun, mereka kemudian dipulanglan karena tidak ditemukan cukup bukti untuk menahan lebih lama.
“Kemudian berdasarkan informasi masyarakat, tim Koramil Siabu melakukan penyelidikan. Akhirnya, menemukan dan mengamankan sejumlah orang yang terduga pelaku narkoba tersebut dan diamankan ke Kodim Tapsel,” kata dia pada Selasa, 11 Februari 2025.
Dia mengungkapan, dari penggeledahan terhadap para terduga yang ditemukan hanya sisa bong. “Sehingga karena situasinya juga terlalu ini membuat keputusan yang cepat jadi tim akhirnya mengambil inisiatif melepaskan terduga pelaku ini,” jelasnya melansir Go Sumut.
Dia memastikan pemulangan para terduga dibarengi dengan pembuatan surat perjanjian tidak akan mengulangi kembali.
“Terus, kenapa kami tidak memberitahukan kepada kepolisian karena pada saat itu waktunya begitu sempit karena kami tidak bisa berlama lama menahan orang,” pungkas Delli.
Baca Juga: Kapolres Madina Bantah Ada Tangkap Lepas Pengedar Narkoba, Sebut-Sebut TNI
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Madina AKBP Arie Sopandi Paloh membantah anggotanya melakukan tangkap lepas terhadap terduga pelaku pengedar narkoba. Dia bahkan memastikan dalam beberapa waktu ke belakang tidak pernah terjadi penangkapan di kawasan Sihepeng.
“Terkait masalah dugaan tangkap lepas pengguna narkoba, saya sampaikan bahwa kepolisian tidak ada melakukan penangkapan di wilayah Sihepeng. Namun, penangkapan narkoba dari laporan dilakukan oleh TNI setempat,” kata AKBP Arie di tengah ratusan warga yang menggelar unjuk rasa pada Senin, 10 Februari 2025. (RSL)
Foto: Warga Sihepeng dan Sekitar Memblokade Jalinsum Sumut karena Adanya Isu Tangkap Lepas Pengedar Narkoba di Kawasan Itu.