Panyabungan Barat (HayuaraNet) – Tumpukan sampah di bak-bak penampungan yang ada di Desa Hutabaringin, Kecamatan Panyabungan Barat, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), kembali tak diangkut oleh petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) selama berhari-hari. Akibatnya, bau tak sedap mulai tercium.
Yusuf, warga setempat, yang dimintai keterangan pada Rabu, 2 Juli 2025, mengatakan sampah tersebut tak diangkut dalam beberapa hari belakangan ini. “Inda uboto sanga sajia onok pastina, adong ma rangku lobi sapoken,” kata dia.
Kalimat tersebut bermakna, Yusuf tidak tahu pasti berapa hari sampah itu dibiarkan menumpuk. Namun, dia mengira-ngira sudah lebih dari sepekan tak diangkut.
Dia menambahkan, ini bukan kali pertama sampah di desa itu dibiarkan menumpuk dan mencemari lingkungan. “Sebelum lebaran haji itu pun pernah kejadian, sampai-sampai bau busuk tercium,” jelas Yusuf dalam bahasa Mandailing.
Pantauan di lokasi, sampah rumah tangga yang dibungkus dalam plastik besar menumpuk di pinggir jalan. Sementara plastik-plastik yang lebih kecil berserakan sampai ke pekarangan masyarakat.
Sebelumnya pada medio pertengahan Juni 2025 hal serupa terjadi. Saat itu Kepala DLH Madina Khairul mengatakan pengangkutan sampah di Desa Hutabaringin terlambat karena dump truck milik dinas tersebut rusak dan sedang masa perbaikan.
Dia mengungkapkan, pengangkutan akan dilaksanakan hari ini juga. “Rencana hari ini akan diangkut secara keseluruhan,” sebut dia.
Di sisi lain, Khairul menjelaskan keterbatasan armada pengangkut menyebabkan beberapa titik terjadi keterlambatan. (RSL)