Mutasi Kunto Arief Diduga Terkait Keterlibatan Try Sutrisno di Forum Purnawirawan

Jakarta (HayuaraNet) – Mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo dari jabatan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) menjadi Staf Khusus KSAD diduga berkaitan dengan keterlibatan Jenderal (Purn) TNI Try Sutrisno itu di Forum TNI-Polri yang meminta pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

Kunto merupakan anak dari Wakil Presiden ke-6 Indonesia Jenderal (Purn) TNI Try Sutrisno. Kunto baru empat bulan menjabat Pangkogabwilhan I. Dia dilantik pada Desember 2024.

Mutasi Kunto itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 yang ditandatangani oleh Jenderal Agus Subiyanto di Jakarta pada Selasa, 29 April 2025. Selain dia, turut 236 perwira tinggi lain yang dimutasi.

Pengamat politik sekaligus CEO Point Indonesia Karel Susetyo dalam keterangannya dikutip Kamis, 1 Mei 2025, mengatakan, mutasi Kunto dapat dikatakam beraroma politis yang kuat.

“Karena dia dimutasi setelah ramai beredar soal penandatanganan pernyataan pendapat dari Forum Purnawirawan TNI, yang juga melibatkan ayah dari Kunto yakni Jenderal (Purn) Try Sutrisno,” kata Karel.

Dia pun mengingatkan jika pergantian itu berkaitan dengan sikap Try Sutrisno, maka akan bertentangan dengan meritokrasi yang selama ini menjadi pedoman pembinaan karier prajurit.

Kepala Pusat Penerangan atau Kapuspen TNI Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi pada Rabu, 30 April 2025, mengatakan mutasi Kunto Arief tidak berkaitan dengan sikap Try Sutrisno dalam Forum Purnawirawan TNI.

Dia menegaskan, mutasi jabatan di lingkungan TNI merupakan hal yang rutin. Kristomei berujar, mutasi didasarkan pada kebutuhan organisasi, tour of duty, serta bagian dari pembinaan karier personel.

Kunto sebelumnya pernah menyambangi Koramil 13 Panyabungan. Dalam kesempatan itu, dia berdiskusi banyak hal dengan Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution.

“Kami banyak diskusi, kami ingin membuat ketahanan di bidang teknologi juga secara mandiri nasional sehingga nanti bisa dimanfaatkan di Madina,” kata Saipullah usai pertemuan dengan lulusan Akmil 1992 itu pada Senin, 24 Maret 2025. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai