Parapat Dihantam Banjir Bandang

Simalungun (HayuaraNet) – Kota wisata Parapat, Kabupaten Simalungun, dihantam banjir bandang menyusul hujan deras yang mengguyur daerah itu pada Minggu, 16 Maret 2025, sejak pukul 14.00 WIB sampai sore. Akibatnya, kota tersebut berubah menjadi lautan lumpur.

Air bah datang dari perbukitan Bangun Dolok mengarah ke pusat kota. Sejumlah fasilitas umum seperti, Terminal Sosor Saba Parapat, Unit Gawat Darurat (UGD) di RSUD Parapat, dan Jalan Sisingamangaraja tergenang. Aktivis warga pun lumpuh.

“Awalnya hanya gerimis biasa, tapi semakin deras. Sekitar pukul 17.00, air tiba-tiba meluncur deras dari perbukitan. Warga panik karena air naik sangat cepat,” ujar Cut, seorang warga Parapat, melansir Siantar Corner.

Arus air bercampur lumpur menerjang ruas jalan utama, membuat kendaraan terjebak dan beberapa bangunan mengalami kerusakan. Pasien yang berada di rumah sakit, terutama di UGD, terpaksa dievakuasi ke tempat lebih aman.

Warga terdampak langsung bergegas menyelamatkan diri, sebagian besar mengungsi ke tempat lebih tinggi. Beberapa di antaranya masih mencoba menyelamatkan barang-barang dari genangan air yang terus meninggi.

Untuk diketahui, deforestasi di perbukitan sekitar Parapat terus berlanjut. Kuat dugaan air bah ini terjadi akibat aktivitas penebangan liar dan eksploitasi lahan. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai