Panyabungan (HayuaraNet) – Pekan pertama pendataan pedagang di pasar-pasar tradisional yang ada di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), mahasiswa STAIN Madina dan IAIN Syahada Padangsidimpuan mengunjungi sejumlah pasar.
Kegiatan yang dimulai sejak Jumat, 24 Januari 2025, ini dijadwalkan berlangsung selama 40 hari. Hingga hari ini, Jumat 31 Januari 2025, pendataan berjalan lancar. Program tersebut merupakan kolaborasi mahasiswa jurusan Ekonomi Syariah yang melakukan magang dan praktikum di Dinas Perdagangan Madina.
Tujuan kegiatan ini bagi Dinas Perdagangan adalah untuk mendapatkan atau menghasilkan data yang valid terkait jumlah pedagang di pasar tradisional. Sementara bagi mahasiswa, dapat menerapkan dan mempraktikkan secara langsung metode penelitian yang dipelajari selama perkuliahan.
Hasil pendataan ini bisa dijadikan sebagai pedoman karena mereka mendata secara independen sehingga secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.
Baca Juga: Kios dan Los Pasar Baru Panyabungan Tersedia Bagi Pedagang Baru
Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan Madina Parlin Lubis pada Kamis, 24 Januari 2025, menyatakan bahwa dia telah meminta izin kepada otoritas dua perguruan tinggi itu agar dapat mengizinkan mahasiswanya membantu Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melakukan pendataan jumlah pedagang di pasar tradisional.
Parlin berharap melalui pendataan ini diperoleh gambaran umum terkait fluktuasi jumlah pedagang di seluruh pasar tradisional dan pasar rakyat di Madina. Dari data itu diharapkan bisa menggambarkan potensi besaran retribusi dari dua spesifikasi pasar itu di tahun 2025. (RSL)
