Pemkab Madina Raih Penghargaan Pengelolaan Data Terbaik se-Sumut

Tapanuli Tengah (HayuaraNet) – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) meraih penghargaan Pengelolaan Data Keluarga yang Berisiko Stunting Terbaik Kabupaten/Kota dalam rangka perayaan Hari Keluarga Nasional ke-31 untuk wilayah Sumatera Utara yang dipusatkan di Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Jumat (26/07).

Selain penghargaan itu, Pemkab Madina juga meraih enam prestasi lain, yakni terbaik kedua dalam Pemanfaatan Data Keluarga, harapan pertama untuk Pelayanan Calon Pengantin Serentak, dan harapan kedua Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Stunting Tahun 2023.

Kemudian, Kecamatan Panyabungan ditetapkan sebagai juara dua untuk Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor (PSA) tingkat kecamatan dan Sri Wulandari ditetapkan sebagai terbaik kelima TA Satgas Stunting. Selain itu, Pemkab Madina juga berprestasi dalam lomba Ketahanan Keluarga Balita dan Anak-Dukungan Intervensi Poktan BKB Pro dari APBD.

Penghargaan ini diterima langsung oleh Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution didampingi Kadis DPPKB Elfi Maryani dan para kabid pada dinas tersebut.

Atika menerangkan, hasil ini merupakan kerja keras seluruh stakeholder, terutama OPD terkait seperti DPPKB dan Dinas Kesehatan. “Dinas-dinas terkait tapi tidak menutup kemungkinan semua, seluruh dinas,” katanya.

Wabup Atika mengaku bangga atas capaian tersebut, tapi berpesan kepada seluruh stakeholder untuk tidak berpuas diri. “Maka dari itu, ini akan terus dipertahankan dan ditingkatkan,” lanjut lulusan UNSW Australia ini.

Atika pun memaparkan, di masa mendatang Pemkab Madina akan terus berinovasi untuk mempercepat penurunan angka stunting di daerah ini. “Seperti saat ini, sudah ada kerja sama dengan camat, kepala desa, ibu-ibu PKK,” sebut peraih dua rekor MURI ini.

Di sisi lain, Atika mengaku butuh kontrol dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat dalam mengimplementasikan rumusan kebijakan agar tepat sasaran. “Keluarga ini sangat perlu kolaborasi yang kuat,” tegasnya.

Rangkaian prestasi ini melengkapi capaian sebelumnya. Pemkab Madina dalam dua tahun terakhir berhasil menurunkan angka stunting sebesar 13 persen per tahunnya.

Sementara Atika sebagai ketua TPPS dalam banyak kesempatan selalu mendorong masyarakat untuk rutin ke Posyandu, baik itu ibu hamil maupun ibu dengan anak baduta. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai