Panyabubgan (HayuaraNet) – Restu orang tua dan beasiswa, itu modal awal Khoirunnisah Hasibuan memantapkan diri untuk melanjutkan studi ke jenjang sekolah tingi. Maklum, bungsu sembilan bersaudara ini lahir dari keluraga dengan keterbatasan ekonomi.
Nisah, panggilan akrabnya, mengambil program studi Ekonomi Syariah dan dinobatkan sebagai lulusan terbaik pertama di jurusan tersebut dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,61 pada wisuda ke-6 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal (STAIN Madina) di Gedung Serbaguna H. Amru Daulay, Panyabungan, Sabtu (30/11).
Mahasiswi yang menyelesaikan studi dalam rentang waktu 3,5 tahun ini mengaku tak menyangka akan meraih prestasi tersebut. Apalagi, selama kuliah, aktivitasnya sering terbagi antara belajar dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan kuliah yang tidak ditanggung kampus.
“Alhamdulillah, di acara wisuda ke-6 STAIN Madina ini, saya bisa membanggakan orang tua melalui prestasi saya menjadi mahasiswi terbaik pertama dari Program Studi Ekonomi Syariah, “ katanya.
Nisah merupakan anak dari pasangan Imbalo Hasibuan dan Asma Lubis. Saat ini dia tinggal bersama keduanya di Banjar Sehat, Lingkungan VI, Kelurahan Panyabungan II, Panyabungan.
Nisah sadar betul keterbatasan ekonomi orang tuanya. Itu sebabnya, dia tidak pernah mengeluhkan biaya kuliah.
Meskipun sudah menyelesaikan studi S-1, Nisah masih punya impian melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk mewujudkan impian membanggakan orang tua dan kelurganya. (RSL)