Ketua PMII Minta Sartowali Dicopot dari Jabatannya, Pekan Depan Kemenkumham Turun ke Madina

Panyabungan (HayuaraNet) – Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Abdul Rahman Hasibuan meminta Sartowali dicopot dari jabatannya sebagai kepala Lapas Kelas II B Panyabungan karena dinilai tidak profesional dan terkesan menutup-nutupi peristiwa kaburnya satu narapidana.

“Bagaimana itu narapidana yang mendapat penjagaan ketat dari petugas lapas atau sipir selama 24 jam bisa kabur dari sel, ini ada apa? Kalapas harus tanggung jawab, kalapas harus dicopot dari jabatannya,” kata Rahman di Panyabungan pada Sabtu, 4 Januari 2025.

Dia juga menyayangkan sikap Kalapas Sartowali yang tidak mau memberikan keterangan kepada media dan publik mengenai kronologis kaburnya narapidana kasus pencurian itu.

“Buka saja ke publik apa penyebab larinya narapidana itu, jangan malah bungkam seolah peristiwa ini hal sepele,” tegasnya.

Di sisi lain, Rahman meminta kepada Polres Madina dan BNNK untuk aktif melakukan razia atau operasi di lingkungan Lapas Panyabungan. Sebab menurutnya, peredaran gelap narkoba disinyalir terjadi di dalam lapas.

“Lapas ini kalau dilihat sangat tertutup bagi publik. Tidak banyak yang tahu apa saja kegiatan di dalam lapas. Coba Pak Kapolres dan BNKK aktif razia di lapas,” tutupnya.

Mengutip wapasada.co.id, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumut Rudy Fernando Sianturi memastikan pekan depan pihakanya bakal turun ke lokasi guna evaluasi kinerja pegawai lapas.

“Kalau untuk saat ini kami belum bisa melakukan pemeriksaan, karena mereka sedang melakukan pencarian. Pastinya minggu depan kita akan turun ke lokasi,” katanya pada Sabtu, 4 Januari 2025.

Baca Juga: Kalapas Kelas II B Panyabungan Diduga Tutupi Informasi Narapidana Kabur

Untuk diketahui, satu narapidana atas nama Arief Rahman, kasus pencurian dengan hukuman tiga tahun penjara, dikabarkan berhasil melarikan diri dari lapas yanh ada di Desa Sipapaga itu.

Peristiwa kaburnya narapidana ini sudah diketahui Rudy. Bahkan berdasarkan informasi yang diterimanya, Arief melarikan diri ke wilayah Sumatera Barat.

Ihwal kaburnya Arief juga dibenarkan Polres Madina. “Benar. Ada surat yang masuk ke kami untuk minta dibantu melakukan pencarian,” kata KBO Reskrim Polres Madina Iptu Bagus Seto. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai