Panyabungan (HayuaraNet) – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengajukan kuota LPG bersubsidi tabung tiga kilogram sebanyak 11.604 MT untuk tahun 2025. Pengajuan itu ditandatangani Bupati HM Jafar Sukhairi Nasution tertanggal 1 November 2024.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Madina Parlin Lubis yang dihubungi di ruang kerjanya pada Selasa, 4 Februari 2024, mengatakan jumlah tersebut meningkat dari pengajuan tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dia menjelaskan, pada tahun 2024 Pemkab Madina mengusulkan kuota 8.500 MT dan direalisasikan Pertamina sebanyak 9.062 alias lebih tinggi dari pengajuan. “Usulan kuota tahun ini lebih banyak dari tahun lalu,” ujarnya.
Parlin belum bisa memastikan jumlah kuota yang akan disetujui karena sampai saat ini belum ada surat balasan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Meski demikian, dia berharap kuota yang diusulkan dapat dipenuhi.
Jumlah pengajuan itu, jelas Parlin, sesuai dengan data kebutuhan yang diterima dari para agen LPG di kabupaten ini. Sampai hari ini ada lima agen yang terdaftar secara resmi di Dinas Perdagangan, yakni PT Indomigas Mandiri di Simangambat, PT Sinar Habibah Gas di Kotanopan, PT Koperasi Mitra Manindo di Kayu Laut, PT Madina Gas Lestari di Aek Orsik Desa Sarak Matua, dan PT Panca Hammar Lestari di Pasar Baru Panyabungan.
Perwakilan PT Panca Hammar Lestari Munawir menyambut baik kuota yang diusulkan pemerintah itu. Dia meyakini dengan jumlah tersebut akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat atas gas tabung tiga kilogram.
“Cukup, asal jangan ada pemotongan kuota dari Pertamina untuk kami para agen,” katanya.
Baca Juga: Bupati Madina Tegur Pimpinan PT IMM Tak Lapor Pendistribusian Gas 3 Kg
Terkait kelangkaan gas tabung 3 Kg yang terjadi saat ini, kata Munawir, disebabkan adanya tanggal merah pada akhir Januari 2025 yang berakibat berkurangnya pasokan dari Pertamina.
“Kami biasanya dapat lima mobil, tapi waktu tanggal merah itu hanya dapat dua mobil. Bahkan pada Kamis, 30 Januari 2025, itu pun kuota kami masih dikurangi padahal bukan tanggal merah,” tuturnya.
Agen lain dari Koperasi Mitra Manindo, Maulidah menyatakan hal serupa. Pihaknya yang biasa menerima dua truk hanya kebagian satu truk.
Dia mengungkapkan, kondisi saat ini sudah stabil, hanya saja dampak dari turunnya pasokan pada pekan lalu masih terasa bagi masyarakat. “Sudah normal,” pungkasnya. (RSL)