Wamen P2MI Dorong Bekerja di Jerman, Ribuan Puskesmas Kekurangan Nakes

DIY (HayuaraNet) – Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani mendorong tenaga kesehatan di Tanah Air untuk mengambil peluang bekerja di luar negeri seperti Jerman dan Jepang. Sebab, kedua negara ini butuh nakes dalam jumlah besar dengan gaji di kisaran Rp38 juta sampai Rp47 juta per bulan.

Hal itu disampaikan Christina saat menyampaikan sosialisasi penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia di Stikes Panti Rapih, Sleman, DIY, pada Senin 9 Desember 2024.

Dia juga mengungkapkan hingga tahun 2030 nanti, Jerman membutuhkan hingga 500 ribu nakes dan penyalur tenaga kerja dari negara Eropa Tengah bersedia membayar gaji besar untuk profesi itu.

Dalam 20 sampai 30 tahun ke depan, lanjut Christine, nakes di Indonesia belum akan bisa mendekati gaji seperti yang ditawarkan penyalur kerja Eropa Tengah. “Dengan biaya hidup standar sekitar Rp12 juta di Jerman, masih cukup banyak yang bisa disisihkan untuk ditabung,” sebutnya.

Sementara itu, kondisi pusekesmas di Indonesia dalam ketersediaan nakes masih jauh dari kata layak. Berdasarkan data per Maret 2024, sebanyak 4.908 dari 10.217 puskesmas  belum memenuhi ketersediaan sembilan jenis nakes. Selain itu, 423 di antaranya tidak memiliki dokter umum dan 2.991 memiliki kekosongan pada profesi dokter gigi.

Kondisi lebih parah terjadi di Indonesia bagian Timur. Menurut data SISDMK (Sistem Informasi SDM Kesehatan) 63% puskesmas di wilayah ini dilaporkan mengalami kekosongan sumber daya manusia (SDM) kesehatan. (RSL)

Mungkin Anda Menyukai